Hukum&Kriminal

Terkait Istri Anggota Polri Tewas Diduga OD, Polda Sumut Datangi TKP di Sky Garden

Medan, buanapagi.com – Direktorat Reserse Narkoba Polisi Daerah Sumatera Utara (Ditresnarkoba Polda Sumut) mendatangi dan menyelidiki penyebab kematian istri seorang anggota Polri di lokasi hiburan malam Sky Garden (SG), yang berada di Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, pada Minggu (14/3/2021), beberapa waktu yang lalu Petugas Polda Sumut, mendatangi dan olah tempat kejadian perkara (TKP), Senin (15/3/2021).

“Saat ini penyidik sedang mengumpulkan bukti-bukti terkait, atas kematian istri Anggota Polri, yang diduga over dosis (OD) di sana (Sky Garden-red),” demikian dikatakan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Selasa (16/3/2021).

Lebih lanjut, Hadi Wahyudi mengatakan, sebelumnya diketahui pada hari Minggu (14/3/2021) malam, istri Anggota Polri meninggal dunia, setelah diduga OD di Sky Garden. Dan pada saat itu, dia (istri Anggota Polri-red), sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS), tapi nyawanya tidak tertolong. Korban yang tewas tersebut, berinisial RA (32), warga Kota Binjai, ujarnya.

“Untuk mengungkap penyebab kematian korban, sejumlah orang juga sudah diperiksa sebagai saksi. Dalam penanganan kasus tersebut, penyelidikan juga dilakukan tim Jatanras Ditreskrimum, Ditresnarkoba dan turut juga melibatkan Propam Polda Sumut, untuk memastikan kebenaran, bahwa korban adalah merupakan istri Anggota Polri,” kata Hadi.

Berdasarkan laporan Bid Propam, membenarkan RA, adalah istri Anggota Polri yang bertugas di Sumut. Namun, sejak April tahun lalu, hubungan kekeluargaan mereka sudah tidak serumah, tinggal lagi menunggu proses percerian.

“Dan benar, yang bersangkutan masih berstatus Bhayangkari, meski dalam proses perceraian,” pungkas Hadi Wahyudi.

Dalam hal ini, lanjutnya, kita tidak segan-segan akan mengambil langkah tegas, jika di Sky Garden ditemui ada peredaran narkoba. Kita akan tindak semuanya. Masih kita dalami. Kapolda tidak mentolelir peredaran Narkoba, karena yang terjadi selama ini, Narkoba telah menghancurkan sendi-sendi kehidupan Masyarakat,” pungkas Hadi Wahyudi. (bp/TS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *