Medan, buanapagi.com – Universitas Prima Indonesia (Unpri) bekerjasama dengan STIM Sukma menggelar pengabdian masyarakat di Desa Sumber Melati, Sunggal, Deli Serdang, Sabtu (27/11/2021). Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan remaja selama masa pandemic Covid 19.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Keumala Hayati, S.E., M.Si menyebutkan, kegiatan ini dilakukan agar para remaja di lingkungan Desa Sumber Melati, Sunggal dapat mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif dan menghasilkan. Diharapkan juga kegiatan ini dapat menumbuhkan jiwa berwirausaha di kalangan para remaja setempat.
“Melalui kegiatan pemberdayaan remaja dalam membuat aneka bucket hadiah dan pelatihan pemasaran digital, diharapkan dapat menambah kreatifitas para remaja di Desa Sumber Melati serta dapat memasarkan produk secara digital dengan memanfaatkan akun social media seperti Instagram maupun market place Facebook,” ungkap Hayati melalui siaran persnya yang diterima Kamis (2/12/2021).
Hayati menerangkan, kegiatan diisi pemateri diantaranya Siti Dini, S.E., M.Si., CJAT dan Tina Novianti Sitanggang, S.E., M.Si, Vidya fathimah SE., M.EI., Rukmana Sari S.E., M.M, Fuji Astuty, SPd., M.Si, Jholant Bringg Luck Amelia br. Sinaga, S.E., M.M., dan Wenny Anggeresia Ginting., SE., M.Si serta dihadiri Kepala Desa Sumber Melati Diski, Sariman, S.PdI, M.Psi, Kepala Dusun II Sumber Melati, Nazri, PKK Desa Sumber Melati, Wati.
Sementara sasaran kegiatan itu merupakan 20 remaja dengan rentang usia 12-15 tahun itu dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. “Dengan adanya pelatihan ini, para remaja dapat menghasilkan kegiatan yang bernilai positif bahkan juga bisa sebagai pelatihan dalam berwirausaha,” bebernya.
Bucket hadiah, kata Hayati, ini merupakan salah satu produk yang instagramable dan sedang naik daun di kalangan remaja. Mulai dari bucket untuk wisuda, ulang tahun, hingga acara kelahiran.
“Untuk harga jual perbucket-nya, dimulai dari Rp15.000 hingga ratusan ribu, tergantung dari isi bucket-nya. Dengan harga jual setinggi ini, tentu saja dapat menjadi salah satu peluang yang dapat dimanfaatkan oleh generasi remaja,” papar Hayati.
Sedangkan materi untuk menetapkan harga jual dengan menghitung harga pokok produksi secara sederhana diisi Ike Rukmana Sari S.E., M.M didampingi Fuji Astuty, SPd., M.Si dan setelah itu dilanjutkan dengan pelatihan terakhir yakni cara menjual dan mempromosikan produk di akun social masing-masing oleh Jholant Bringg Luck Amelia br. Sinaga, S.E., M.M.
Wenny Anggeresia Ginting., menambahkan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi keluarga melalui pelatihan pembautan bucket hadiah yang berasal dari snack jajanan. Dengan membeli snack jajanan dan bucket seharga Rp7.000, bisa menjadi cantik.
“Disinilah peran seni yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Bucket Rp7.000 dapat disulap menjadi seharga Rp20.000, atau yang versi minimalis. Dengan modal Rp4.000, dapat dijual menjadi Rp10.000,” imbuhnya.
Dikatakannya, kegiatan ini turut melibatkan beberapa mahasiswa/i dari kampus UNPRI dan STIM Sukma sebagai wujud dari tridarma perguruan tinggi untuk mendukung program Kampus Merdeka-Merdeka Belajar.
“Sehingga mahasiswa juga dilatih untuk langsung terjun kelapangan dan mengabdikan ilmu yang didapatkan di bangku perkuliahan,” bebernya sembari diakhir kegiatan menyerahkan cinderamata dan hasil bucket remaja kepada Kepala Desa Sumber Melati Diski dan PKK Desa Sumber Melati.