Medan, buanapagi.com – Anggota Komisi IV DPRD Medan M Rizki Nugraha minta Dinas PU segera melakukan pembersihan tanah/lumpur bekas galian parit dari badan jalan, sehingga tidak mengganggu pengguna jalan.
Jika dibiarkan berlama-lama, tanah bekas galian parit itu bisa kembali menutup parit tersebut,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (10/10/2020) mengomentari pekerjaan penggalian parit di Kota Medan yang terkesan asal-asalan.
“Dinas PU Kota Medan harusnya bekerja profesional agar mendapatkan hasil yang maksimal. Tanah lumpur bekas galian parit akan menjadi masalah baru jika dibiarkan berlama-lama,” tegas politisi Partai Golkar itu.
Ditambahkannya, dirinya mengapresiasi Dinas PU dan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) yang gencar melakukan penggalian parit di Kota Medan. Sebab, pembersihan parit dari lumpur dan sampah dipastikan dapat memperlancar saluran drainase.
“Bekas galian sangat mengganggu pengguna jalan dan meresahkan warga. Apalagi saat ini musim hujan, lumpur akan kembali masuk ke dalam parit,” ujar Rizki lagi.
Dicontohkannya, penggalian parit di Jalan Pertahanan Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas. Begitu juga dengan penggalian parit di beberapa lokasi daerah lainnya di Kota Medan. Lumpur dan sampah bekas galian parit dibiarkan selama 3 hingga 4 hari. Sehingga tanah bekas galian mengganggu dan masuk kembali ke dalam parit.
Seharusnya, sampah digali dari dalam parit dan segera diangkut atau dimasukkan dalam karung. “Kita mendapat laporan penggalian parit sangat bertele-tele dan bekas galian lama diangkut. Penggalian parit sudah dilakukan 1 minggu lalu namun hingga saat ini belum selesai,” paparnya seraya menyebut hal kecil bisa mengakibatkan fatal jika tidak disikapi dengan baik. (bp1)