Pematangsiantar, buanapagi.com – Demi pencegahan kebocoran dan peningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kota Pematangsiantar yang bersumber dari retribusi parkir, Kadis Perhubungan Kota Pematang Siantar, Dra. Kartini Asmaralda Batubara, MM diskusi cantik dan ramah-tamah dengan juru parkir se-Kota Pematangsiantar, Selasa (31/5/2022).
Ramah-tamah sekaligus coffee morning tersebut dilaksanakan di ruang kerja Kepala Dinas Perhubungan Kota Pematang Siantar, dimana pada kesempatan tersebut Kadishub Pematangsiantar bertanya kepada para juru parkir bagaimana cara yang baik dan efektif mencegah kebocoran guna peningkatan PAD dari retribusi parkir, serentak juru parkir menyampaikan tertibkan lungutan liar, sebut jukir.
Mendengar hal itu, Kepala Dinas Perhubungan yang mudah senyum itu menyampaikan, juru parkir tetaplah semangat bekerja, karena ujung tombak Dinas Perhubungan dan Pemerintah Kota untuk melakukan pemungutan restribusi parkir, tetap patuhi ketentuan dan lebih di perhatikan pengaturan kenderaan agar tidak menimbulkan kemacetan lalulintas demi Siantar bangkit dan maju, imbuhnya.
Para juru parkir juga menyampaikan terima kasih kepada Kadis Perhubungan, karena sudah mengundang mereka pada coffee morning dan ramah tamah tersebut,.
“Saya sudah 20 tahun jadi juru parkir di kota ini, baru kali ini saya minum kopi dan diskusi dengan kepala dinas. Jujur saya sangat terharu, senang, saya merasa dihargai, sekali lagi saya ucapkan terima kasih pada Ibu Kartini, mudah mudahan kedepan siapapun kepala Dinas meniru hal yang baik seperti ini”, ujarnya juru parkir yang tak ingin namanya disebut.
Kami juga, sebutnya, mendukung langkah – langkah yang dilakukan Dishub yaitu penyetoran uang parkir secara langsung ke rek kas umum daerah melalui Bank Sumut, dan itu yang kami harapkan selama ini agar supaya kedepan juga kami lebih di perhatikan lagi bila target-target yang di tetapkan terpenuhi, namun kami sangat berharap kepada Kadis Perhubungan dan Pemerintah Kota untuk menertibkan segala bentuk pungutan liar, kata para juru parkir.
Drs. Kartini Asmaralda Batubara, MM menanggapi harapan para juru parkir tersebut menyampaikan, kita sudah mendengar banyaknya pungutan liar tersebut, dan kita akan terus mencari solusi ynag terbaik kedepannya tapi perlu kami tekankan saat ini bahwa untuk pencengahan kebocoran dan pungutan liar terhadap retribusi parkir kita sudah lakukan beberapa program antara lain pembayaran langsung ke jas daerah oleh jukir. Saat ini program e-parkir juga sudah mulai kita terapkan, mungkin dalam waktu dekat sudah berjalan sesuai harapan, menuju Siantar Sehat, sejahtera dan Berkualitas”, tutupnya.(bp/ed)