Medan, buanapagi.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan menggelar Debat Publik Pertama pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan Tahun 2024, Jumat malam (8/11/24) di Hotel Four Point Medan.
Debat diikuti 3 pasangan calon (paslon) Walikota-Wakil Walikota Medan, yakni nomor urut 1 Rico Tri Putra Bayu Waas-Zakiyuddin Harahap, nomor urut 2 Ridha Dharmajaya-Abdul Rani, dan nomor urut 3 Hidayatullah-Ahmad Yasyir Ridho Loebis
Ketua KPU Kota Medan, Mutia Atiqah, mengatakan dengan adanya debat publik akan tersosialisaaikan sosok paslon Walikota dan Wakil Walikota Medan kepada warga Kota Medan. Sehingga nantinya pada Pilkada 27 November 2024 warga dapat menentukan pilihannya yang tepat.
“Sarana debat publik ini kita harapkan berjalan baik, sehingga paslon dapat memanfaatkan mensosialisasikan visi dan misi secara maksimal. Semua pasti berharap terpilih pemimpin yang bijak dan cerdas,” ujar Mutia ujarnya seraya menyampaikan terimakasih semua pihak telah mendukung suksesnya debat.
Pada kesempatan itu juga Mutia berharap kepada semua pihak terkhusus kepada paslon dan pendukungnya memaksimalkan masa kampanye hingga 23 November 2024, dan mengharapkan ketiga paslon dapat mengiikuti dengan baik serta dapat menjaga konsifitas.
Debat kali ini mengusung tema “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat untuk Memajukan Daerah.” Melalui tema ini, ketiga pasangan calon akan memaparkan strategi mereka dalam memajukan kota Medan dan meningkatkan taraf hidup warganya.
KPU Medan menunjuk dua moderator, yaitu Rudi Siregar dan Tania Sianipar, untuk memandu jalannya debat. Sedangkan panelis debat adalah Kusbianto, Zainuddin, Truli Okta Purba, Agussyah Damanik, dan Faisal Andri Mahrawa.
Sementara itu, dalam debat tersebut ketiga paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan menjanjikan kesejahteraan dan kemajuan bagi seluruh warga Kota Medan.
Calon Wali Kota nomor urut 1, Rico-Zaki, saat menyampaikan visi misinya mengatakan, jika nantinya terpilih, pasangan Rico-Zaki akan memberikan pelayanan kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan untuk semua masyarakat.
“Misi kami ingin menjadikan masyarakat Kota Medan yang bertuah, berbudaya, unggul, tertib dan humanis menuju Kota Medan yang inklusif,” katanya.
Rico menyadari bahwa Kota Medan merupakan kota yang heterogen, yakni memiliki beragam suku, budaya dan agama.
“Dengan perbedaan itu, tentu akan ada perbedaan pendapat, aspirasi dan keinginan. Namun dibalik itu semua, kesejahteraan warga Kota Medan merupakan tujuan utamanya. Disini Rico-Zaki akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat, pembangunan yang merata serta menjadikan Kota Medan ramah investasi dan disabilitas,” janjinya.
Sementara Calon Wali Kota nomor urut 2, Ridha Dharmajaya, menyebut kondisi Kota Medan saat ini sangat memprihatinkan. Hal itu terlihat dari dibiarkannya warga menderita, rumah terendam banjir, sistem transportasi lumpuh dan infrastruktur tidak baik.
Ridha mengatakan, sudah saatnya Kota Medan memiliki pemimpin yang mau memikirkan nasib rakyatnya, membawa peribahan dan mau mendengar keluhan warganya.
Terakhir, calon Wali Kota Medan nomor urut 3, Hidayatulloh, mengatakan bahwa kemiskinan akan menjadi fokus pihaknya menuju Kota Medan yang berjaya.
“Pastinya kami akan melanjutkan pembangunan yang berlangsung saat ini. Kantong kemiskinan akan kita sentuh langsung. Kita juga ada program kesehatan, pendidikan, pemerataan infrastruktur dan modal UMKM untuk masyarakat yang tidak memiliki modal,” janjinya. (bp1)