Ragam

Resmikan Masjid An-Nur Dachlan, Musa Rajekshah Apresiasi Yayasan Harnas

Medan, buanapagi.com – Apresiasi ini disampaikan Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah usai mendengarkan sejarah berdirinya Masjid An-Nur Dachlan oleh Ketua Yayasan Harnas Rosna Nurleily Siregar. Disampaikan Rosna, pembangunan masjid yang didedikasikan untuk kedua orangtuanya,  Almarhum Muhammad Dachlan dan Almarhumah Nur ini telah lama direncanakan dan akhirnya awal tahun 2021 dimulai pengerjaannya.

“Saya telah mendengar cerita bagaimana Ibu Rosna dan almarhum suaminya Bapak Abdur Rasyid Nasution berjuang untuk mendirikan pesantren di Kota Pinang, SD dan SMP Swasta Islam Terpadu di Deliserdang dan hari ini mendirikan masjid. Kami mengucapkan terima kasih karena apa yang dilakukan Ibu Rosna tujuannya adalah untuk meningkatkan ilmu agama anak-anak kita, generasi bangsa,” ujarnya.

Lanjut Ijeck, di tengah padatnya kesibukannya, tetap menyempatkan hadir untuk meresmikan Masjid An-Nur Dachlan karena Ia sangat mengapresiasi keikhlasan Rosna Nurleily Siregar dan keluarga yang telah membangun masjid.

“Saya sempatkan hadir karena sudah janji dan karena saya melihat ada umat manusia dengan secara ikhlas membangun masjid dan sekolah. Artinya, beliau memikirkan bagaimana nasib bangsa ini yang ke depannya akan menghadapi persaingan antarnegara yang lebih kuat,” jelasnya.

Ijeck berharap Masjid An-Nur Dachlan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para pelajar dan masyarakat sekitar. “Tidak hanya untuk salat lima waktu, masjid ini juga harus bisa menjadi pusat kebangkitan, khususnya kebangkitan ekonomi umat Islam,” katanya sembari berharap Rosna Nurleily Siregar dan keluarga untuk terus berbuat dan membangun sekolah lagi di tempat lainnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Harnas Rosna Nurleily Siregar juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wagub Sumut Musa Rajekshah. Rosna menjelaskan, terbangunnya pesantren di Kota Pinang berawal dari niat almarhum suaminya di tahun 1996 dan Madrasah di Desa Tadukan Raga di tahun 2000 lalu.

“Ini mimpi suami saya, mumpung masih bisa berbuat dan semoga bisa jadi amal jariyah. Saat ini, untuk siswa di sini ada 800 orang, semoga masjid yang namanya saya ambil dari nama ayah dan ibu saya Masjid An-Nur Dachlan ini bisa digunakan untuk anak-anak dan warga sekitar,” ujar wanita yang juga Ketua DPD IWAPI Sumut ini.

Sementara itu, Ustaz Helmi Nasution dalam tausiyahnya menyampaikan masjid yang telah dibangun harus bisa dimanfaatkan, karena bila masjid dimakmurkan oleh umat, maka masjid mengambil andil untuk memakmurkan jemaahnya. Lanjutnya, Ia juga mengingatkan para tamu untuk terus ikhlas berbuat.

“Ikhlas adalah iman, dengan keikhlasan inilah cara manusia menarik kekuatan Allah SWT untuk dirinya. Ikhlas menunjukkan jika amalan dilakukan semata-mata hanya untuk Allah SWT,” ujarnya. (bp3)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *