Pringsewu, buanapagi.com – Salah satu pekerjaan jaringan irigasi pelaksanaan P3A Tirto Sari, di daerah irigari Way Tebu, Pekon Lugusari, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung tahun 2021 terlihat tidak pakai tulangan kawat anyaman wiremesh, hinga dihawatirkan (bocor), Senin (30/8/2021).
Hasil pantauan tim media ini di lokasi kegiatan, terlihat dinding beton yang dipasang hasil cetakan yang dicetak di lokasi.
Pada dinding beton, selain itu diduga tidak memakai bantalan pasir pada lantai sebelum beton dipasang.
Salah satu warga setempat, Ponimin (50) berharap pekerjaan jaringan irigasi itu dapat dibuat sebagus mungkin, sehingga masyarakat dapat memperoleh sumber air yang maksimal.
“Selama ini para petani mengandalkan air dari sungai Way Tebu. Adapun air yang dialirkan ke lahan persawahan selalu mengalami kebocoran, Karena kebocoran, air tidak dapat maksimal mengalir ke persawahan,” kata Ponimin.
Lebih lanjut, dia menambahkan, bahwa kami dengan dibangunnya jaringan irigasi tersebut segala kebocoran air bisa berkurang, yang mana sawah tadinya. misalnya 100 Ha bisa semua teraliri.
“Selama ini dengan adanya kebocoran-kebocoran masih banyak air yang terbuang akhirnya mengalir ke Way Semak lagi,” imbuh Ponimin, Rabu (25/8/21).
Selanjutnya, Ponimin berpesan agar pembangunan jaringan irigasi tersebut dibangun dengan maksimal sesuai aturannya dan pedoman yang ada, karena adanya pembangunan jaringan irigasi yang dilaksanakan P3A itu termasuk akan digunakan oleh kelompok tani itu sendiri, yang nantinya diharapkan dapat memakmurkan para petani.
“Kepada pihak pelaksana agar pembangunan jaringan irigasi tersebut dikerjakan dengan sebaik-baiknya, mengingat pihak pelaksana adalah P3A, sedangkan yang akan menggunakan irigasi tersebut adah kelompok taninya juga. dengan harapan apa yang dikerjakan bisa memakmurkan para petani,” tukas Ponimin. (bp/tim)
