Kisaran, buanapagi.com – Pengawas Tempat Penungutan Suara (Pengawas TPS) merupakan garda terdepan dalam pengawasan pemilihan di jajaran Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indobesia pada Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Serentak Tahun 2020.
Demikian hal tersebut diutarakan Ketua Bawaslu Kabupaten Asahan Khomaidi Hambali Siambaton, SH MH saat memberikan materi pada Kegiatan Bimbingan Teknis Pengawas TPS se Kecamatan Kota Kisaran Timur pafa Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Asahan yang berlangsung di Dizza Resto Kelurahan Siumbut Baru, Kamis (03/12/2020).
Dalam kesempatan itu Ketua Bawaslu Asahan itu juga menyampaikan Kirim salam hangat dari Ketua Bawaslu RI yang mengharapkan agar Pengawas TPS dapat bekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Dalam kesempatan ini saya menyampaikan salam dari Ketua Bawaslu RI, Begitu saudara-saudari diangkat sumpah atau janji maka berlakukah kewajiban hukum dan etis selaku pengawas” ucap Khomaidi.
Lebih lanjut ketua Bawaslu Kabupaten Asahan menjelaskan dimana pelaksanasn Pungut hitung yang akan berlangsung nantinya pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang menjadi tanggung jawab Pengawad TPS.
Dalam kesempatan itu Khomaidi juga menghimbau kepada Pengawas TPS untuk menjaga etika.
“Saya himbau jagalah Etik, jangan ada lagi keberpihakan kepada salah satu pasangan calon, terlebih lagi melakukan kampanye dalam bentuk apapun” harap Khomaidi.
Khomaidi juga menyampaikan disaat masa tenang, berdasarkan regulasi dimasa tenang tidak adalagi kampanye dalam bentuk apapun, dirinya meminta kepada Pengawas TPS untuk fokus kepada politik uang.
“Pastikan saat masa tenang tidak ada kampanye dalam bentuk politik uang, jika ada terjadi cepat laporkan” tegasnya
Ketua Bawaslu Asahan itu juga memaparkan tahapan Pengawasan yang dimulai dari pesiapan TPS hingga tahapan pungut hitung dan pelaporan Pengawasan keatasan.
” Seringlah berkoordinasi kepada KPPS terkait penyampaian C-Pemberitahuan, mohon diawasi persiapan pendirian TPS hingga pelaksanaan pungut hitung dan pendistribusian kembali kotak logistik hingga ke PPS atau PPK” pinta Khomaidi mengakhiri. (bp/IZAL)
