Medan, buanapagi.com – Anggota Komisi III DPRD Medan Siti Suciati blak-blakan menuding banyak kebocoran di Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pasar Kota Medan. Hal itu disebabkan ketidaktransparan direksi BUMD tersebut memaparkan anggaran, ujar Suciwati, Jumat (11/9).
“Saya melihat masih banyak pedagang yang berjualan di luar Pasar Marelan, padahal kios-kios di dalam masih banyak yang kosong,” ujarnya.
Politisi Gerindra ini menduga, adanya permainan di lingkup PUD Pasar sehingga disinyalir banyak kebocoran anggaran.
“Survey saya di Pasar Marelan, pengutipan pedagang bervariasi. Ada yang 7 ribu, 8 ribu, 9 ribu. Bagaimana kriterianya, kenapa berbeda-beda kutipan? Kenapa pedagang yang diluar tidak dimasukkan, kan masih banyak lapak kosong. Jadi pasar bisa kelihatan lebih bersih dan tertata,” kata wanita yang akrab disapa Uci ini.
Dia menambahkan, prihatin dengan kondisi pasar yang semrawut dan tak tertata rapi. “Kita berharap ke depannya, pasar-pasar tradisional lebih tertata rapi, jangan semrawut dan bauk lagi. Apalagi sampahnya, harus cepat dibersihkan,”harapnya.(bp1)