Medan, buanapagi.com – Sebanyak 289 siswa SMP dari berbagai sekolah di Kota Medan menerima sertifikat sebagai agent of public relation (PR) lingkungan. Sertifikat diserahkan langsung Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota, Jalan Sudirman Medan, Sabtu (4/7/2020). Dengan ini diharapkan para siswa dapat menjadi agen dan motor penggerak kepedulian masyarakat akan kebersihan lingkungan terutama di lingkungan sekolah.
Penyerahan sertifikat diberikan secara simbolis kepada 30 orang siswa disaksikan Kadis Lingkungan Hidup Kota Medan Syarif Armansyah Lubis, Kadis Pendidikan Adlan, para kepala sekolah, mitra program dari PT Coca Cola Amatil Indonesia Ahmad Nasoha, perwakilan Kantor Kementrian Agama Kota Medan Yose Rizal serta Dewi Natadiningrat selaku penyelenggara dan fasilitator program agent of PR dari Khadijah Saraswati Indonesia.
Kepada para pelajar, Akhyar mengucapkan selamat karena telah menjadi agent of PR lingkungan dari sekolahnya masing-masing. Akhyar berharap, predikat yang dimiliki dapat digunakan dengan sebaik-baiknya guna menjadikan Kota Medan bersih, indah, rapi dan cantik. Dengan begitu, ibukota provinsi Sumut dapat menjadi rumah yang nyaman bagi siapa saja.
“Anak-anak ku sekalian, kepedulian terhadap lingkungan sudah seharusnya ditanamkan sejak dini. Sebab, hasil dari bentuk kepedulian ini kelak kalian dan generasi mendatang yang akan merasakannya. Maka dari itu, sebagai seorang agent of PR lingkungan, berbuatlah dan berikan sumbangsih pada lingkungan kita khususnya untuk Kota Medan sehingga menjadi indah, bersih, rapi dan cantik,” kata Akhyar.
Namun menjadi seorang agent of PR lingkungan, Akhyar berpesan agar para siswa terus menggali ilmu pengetahuan agar lebih mumpuni. “Kuatkan pengetahuan, asah kemampuan. Lalu praktekan dan kemudian ajak kawan-kawan. Hal sederhana yang dapat dilakukan yakni dengan tidak membuang sampah sembarangan. Disiplin dilakukan, insha Allah akan menjadi contoh bagi yang lainnya,” bilangnya seraya mengajak semua Yok Bikin Cantik Medan.
Mantan anggota DPRD Medan ini mengaku hingga saat ini sebagian masyarakat masih membuang di sembarang tempat. Artinya, tingkat kepedulian pada kebersihan masih minim tertanam dalam diri masing-masing. Padahal lanjut Akhyar, bukti kecintaan terhadap Kota Medan dapat diwujudkan dengan cara sederhana namun bermakna yakni tidak buang sampah di sembarang tempat seperti ke dalam parit atau sungai.
“Di manapun kita berada, kedisiplinan harus dibawa. Tanamkan dalam diri bahwa kebersihan adalah kebutuhan. Selain itu, jika kota kita bersih, maka akan banyak orang yang datang berkunjung kemari dan berdampak positif pada meningkatnya sektor pariwisata dan perekonomian kita. Jadi ingat, sampah ku adalah tanggungjawab ku,” pesannya mengingatkan.
Sebelumnya, Dewi Natadiningrat dari Khadijah Saraswati Indonesia selaku penggagas program agent of PR lingkungan mengungkapkan bahwa selama ini para siswa telah dididik dan diajarkan untuk peduli pada lingkungan sekitar termasuk lingkungan sekolah. Kemudian, dapat diterapkan pula ke lingkungan tempat tinggal masing-masing.
“Alhamdulillah, dari pantauan yang kita lakukan bersama kepala sekolah dan para guru, anak-anak kita ini terus bergerak dan melakukan fungsinya sebagai agent of PR lingkungan. Seperti di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) saat ini, mereka aktif menggunakan media sosial masing-masing untuk melakukan sosialisasi kebersihan diri dan lingkungan sebagai upaya pencegahan dari penularan Covid-19,” ungkap Dewi.(bp2)