Ragam

Perumda Tirtanadi Hadir Untuk Penuhi Kebutuhan Masyarakat

Oleh : Herizal
Wartawan : buanapagi.com
Lomba Karya Tulis Jurnalistik 2024

PERUSAHAAN Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi yang kini berubah menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtanadi sesuai Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Sumatera Utara Nomor : 2 Tahun 2022 tentang Pendirian dan Perubahan Bentuk Hukum Perusahaan Umum Daerah Tirtanadi, adalah perusahaan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut).

Perusahaan yang saat ini dinakhodai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Ewin Putra tersebut hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Perumda Tirtanadi hadir sebagai instalasi pengolahan air minum dan air limbah di Provinsi Sumut. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih dan sehat.

Sebab Perumda Tirtanadi merupakan perusahaan pensuplay air bersih yang dapat mendistribusikan air layak minum kepada masyarakat.

Dengan demikian, Perumda Tirtanadi, diharapkan terus dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat/pelanggan dengan menyajikan air yang berkualitas.

Seperti yang disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Agus Fatoni pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 119 Perumda Tirtanadi belum lama ini.
Dimana pada acara itu Agus Fatoni menekankan kepada Perumda Tirtanadi untuk terus meningkatkan pelayanan.

Pj Gubernur Sumut menekankan pentingnya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan humanis, Agus Fatoni berharap Perumda Tirtanadi dapat meningkatkan laba guna menambah peningkatan produksi.

Di usia yang sudah menginjak 119 tahun ini, Perumda Tirtanadi diharapkan terus berbenah menyahuti setiap keluhan pelanggan.

Melakukan berbagai inovasi guna memberikan peyananan terbaik kepada masyarakat, sebab air merupakan kebutuhan pokok masyarakat.

Sebab dalam setiap aspek kehidupan, kehadiran air bersih sangat dibutuhkan, sehingga Perumda Tirtandi sangat berperan dalam penyediaan air bersih yang berkualitas.

Informasi layanan gangguan baik yang disampaikan melalui media masa, media online maupun lewat media sosial (Medsos) merupakan salahsatu motode yang dilakukan Perumda Tirtanadi dalam menjalin komunukasi kepada masyarakat.

Dimana setiap keluhan gangguan yang disampaikan akan tetap disahuti dan ditindaklanjuti sebagai bentuk pelayanan.

Motto “Air Bersih Perumda Tirtanadi Yang Mengalir Melengkapi Hari” disikapi secara cermat sebagai pemicu kinerja.

Karena dengan air bersih yang mengalir setiap hari akan membuat masyarakat/pelanggan merasa nyaman, dapat menikmati air dengan kualitas baik dan higienis.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan Iswanda Ramli SE (Nanda)
mendorong agar Perumda Tirtandi terus memberikan pelayananya kepada masyarakat.

Di usia yang sudah menginjak ke 119 ini, Nanda yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Medan tersebut mendorong Perumda Tirtanadi harus lebih meningkatkan kinerja.

Karena sampai hari ini pihaknya masih selalu mendengar keluhan dari masyarakat baik soal kebocoran pipa, airnya bau, berkarat, mengalirnya kecil/mampet dan sebagainya.

“Selaku wakil rakyat yang berkedudukan di DPRD Medan, saya kerap menerima keluhan dari masyarakat tentang pendistribusian air yang dipasok Perumda Tirtanadi, seperti bau, berkarat, mampet dan sebagainya,” sebut Nanda.

Meskipun kata Nanda, Perumda Tirtandi bukan mitra kerja DPRD Medan, sebab perusahan ini milik Pemprov Sumut, namun mengingat sebagian besar pelanggannya adalah warga Kota Medan, makanya mereka (masyarakat) mengadunya ke DPRD Medan.

“Jadi kelemahan-kelemahan yang selama ini terjadi harus dapat diatasi oleh Perumda Tirtanadi,” imbuh Nanda.

Nanda menyarankan agar Perumda Tirtanadi membuat zona atau kelas dalam menentukan tarif air, dimana untuk pelanggan kelas menengah kebawah agar lebih diringankan

Hal ini mengingat situasi perekonomian saat ini, sementara air merupakan kebutuhan yang sangat vital, sehingga harus berbagi dengan kebutuhan lain.

Demikian juga terhadap rumah ibadah, seperti masjid, gereja, kuil, vihara, termasuk lembaga pendidikan seperti rumah sekolah dan lainnya agar menjadi perhatian untuk diberikan dispensasi dalam penetapan tarif rekening air.

Nanda berharap agar Perumda Tirtanadi dapat memberikan pelayanan dengan baik dan humanis, mengutamakan kepentingan masyarakat.

Meskipun diakui kata Nanda, selama ini pelayanan yang diberikan Perumda Tirtanadi sudah cukup baik, infomasi ganguan disikapi dengan gerak cepat.

Demikian juga terhadap pengadaan mobil tangki, merupakan solusi terbaik bagi masyarakat yang mengalami gangguan pendistribusian air.

Namun terkait dengan pemasangan baru, Nanda minta jangan terlalu mahal, Perumda Tirtandi harus menyesuaikan dengan keadaan masyarakat pemohon.

Karena banyak masyarakat yang mengeluh, tidak sanggup menyambung pipa dari depan ke dalam gang karena harganya terlalu tingginya hingga jutaan rupiah.

Jadi dengan usianya ke 119 tahun ini, Perumda Tirtanadi diharapkan dapat membantu kebutuhan
masyarakat, lebih meningkatkan pelayanan masyarakat, apalagi sebagian penduduk Kota Medan tercatat sebagai pelanggan Perumda Tirtanadi, pinta Nanda.

Nanda juga mendorong kepada Pemprov Sumut untuk segera menetapkan Dirut Perumda Tirtanadi devenitif, sebab Dirut devenitif akan lebih memicu kinerja menjadi lebih baik.

Tapi bukan berarti Plt Dirut Perumda Tirtanadi Ewin Putra kurang baik, sebab dia terus bekerja secara maksimal mengatasi permasalahan air.

Ewin Putra selaku Plt Dirut Perumda Tirtanadi terus berupaya mengatasi segala persoalan pendistribusian air kerumah-rumah pelanggan, sebut Nanda

Semenatara itu Anggota DPRD Medan H.Rajudin Sagala SPdI juga terus mendorong agar Perumda Tirtanadi meningkatkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Kita terus mendorong agar perusahaan air minum milik Pemprov Sumut ini terus berkerja melakukan berbagai inovasi guna meningkatan pelayanan kepada masyarakat,”ujar Rajudin.

Sebab kata Politisi Senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut, sampai hari ini masih banyak masyarakat/pelanggan mengeluh tentang kondisi air minum yang dipasok Perumda Tirtanadi tersebut.

“Selaku wakil rakyat yang bertugas di DPRD Medan tentu saya akan menyampaikan keluhan masyarakat tentang kondisi air yang didistribusikan Perumda Tirtanadi, seperti bau, berkarat, mampet dan sebagainya,”kata Rajudin.

Memang kata Rajudin tidak semua wilayah di Kota Medan ini yang mengalami problem air seperti itu, karena ada kawasan tertentu yang kondisi airnya cukup bagus. Sebab Parumda Tirtanadi memilik beberapa cabang di Kota Medan.

Hal-hal seperti inilah yang harus menjadi perhatian, hal-hal seperti inilah yang perlu disikap, Plt Dirut Perumda Tirtandi harus melakukan pemerataan pelayanan. Plt Dirut Perumda Tirtanadi dan jajaran diminta memberdayakan suluruh tenaga yang ada.

Kata Rajudin, sampai hari ini pihaknya masih menerima keluhan warga terkait dengan rekining, yang masih belum sebanding dengan tingkat pelayanan.

Menurut Rajudin, warga pernah merasakan sampai berhari-hari tidak mendapatkan air, jangankan untuk mandi dan cuci, buat minum saja sulit, karena airnya tidak mengalir.

Untuk itu berikanlah layanan terbaik untuk pelanggan dengan kualitas airnya juga baik, pastikan semua pipa-pipa baik sehingga bisa mengaliri air sampai ke rumah-rumah dengan lancar dan bersih, imbuh Rajudin.

Karena diketahui kata Rajudin, meski Perumda Tirtanadi kerap
menghadapi berbagai persoalan dalam penyediaan air bersih, termasuk kekurangan sumber air, namun perusahaan ini terus menerapkan langkah-langkah strategis dan komprehensif guna memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Sejarah Berdirinya Perumda Tirtanadi

Perumda Tirtanadi dibangun oleh Pemerintahan Kolonial Belanda pada tanggal 8 September 1905 yang diberi nama NV Waterleiding Maatschappij Ajer Beresih.

Pembangunan ini dilakukan oleh Hendrik Cornelius Van Den Honert selaku Direktur Deli Maatschappij, Pieter Kolff selaku Direktur Deli Steenkolen Maatschappij dan Charles Marie Hernkenrath selaku Direktur Deli Spoorweg Maatschappij.

Kantor Pusat perusahaan air bersih ini berada di Amsterdam Belanda.

Pada saat itu air yang diambil dari sumber utama mata air Rumah Sumbul di Sibolangit dengan kapasitas 3000 m3/hari.

Air tersebut ditransmisikan ke Reservoir Menara yang memiliki kapasitas 1200 m3  yang terletak di Jalan Kapitan (sekarang kantor Pusat Perumda Tirtanadi).

Reservoir ini memiliki ketinggian 42 m dari permukaan tanah. Reservoir ini dibuat dari besi dengan diameter 14 M.

Setelah kemerdekaan Indonesia, perusahaan ini diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Sumut melalui Pemerintah Indonesia.

Berdasarkan Perda Sumatera Utara No 11 tahun 1979, status perusahaan diubah menjadi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. Sejak tahun 1991, PDAM Tirtanadi ditunjuk sebagai operator sistem pengelolaan air limbah Kota Medan.

Dalam rangka pengembangan cakupan pelayanan air minum bagi masyarakat Sumut, PDAM Tirtanadi melaksanakan kerjasama operasi dengan 9 (Sembilan).

PDAM di beberapa Kabupaten di Sumut, yaitu Kabupaten Simalungun, Kabupten Deli Serdang, kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Kemudia Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan dan Kabupaten Samosir.

Pada Pebruari 2009, PDAM Tirtanadi Cabang Nias dikembalikan ke Pemerintah Kabupaten Nias, dengan pertimbangan bahwa pihak Pemkab Nias dan PDAM Tirta Umbu telah memiliki kemampuan di dalam pengelolaan PDAM di Gunung Sitoli.

Pada tanggal 10 September 2009, telah ditandatangani Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara No 10 Tentang Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi yang menyatakan bahwa tujuan pokok PDAM Tirtanadi adalah untuk mengelola dan menyelenggarakan pelayanan air minum yang memenuhi persyaratan kesehatan.

Dan untuk mengembangkan perekonomian daerah, meningkatkan pendapatan daerah, serta meningkatkan kualitas lingkungan dengan memberikan pelayanan pengumpulan dan penyaluran air limbah melalui sistem perpipaan dalam rangka untuk mencapai kesejahteraan masyarakat pada umumnya.(bp/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *