Siantar-Simalungun

PTPN-IV Lakukan Rapat Bersama Atasi Banjir di Kecamatan Panei Dengan Tiga Instansi Terkait

Simalungun, buanapagi.com – Dalam rangka untuk menanggulangi dampak banjir di Ke camatan Pane Kabupaten Simalungun, tiga instansi terkait penanganan banjir di Kecamatan Panei melakukan rapat bersama di Mess PTPN-IV Kebun Marjandi, Kamis (1/6/2021).

Adapun rapat yang dilakukan tersebut di hadiri, Pemerintah Kabupaten Simalungun diwakili Asisten ll Ramadhany Purba, Camat Panei Tongah, dari Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara diwakili staf, sedangkan dari PTPN-IV yang hadir Senior Executive Vice Presiden Operation I Fauzi Omar,
Kabag Sekretaris Perusahaan Riza Fahlevi,General Menejer Distrik I Jimmy Silalahi,Menejer Kebun Marjandi Tiodora Saragi, Ketua DPRD Kabupaten Simalungun Tibul Jaya Sibarani, mewakili Dinas Lingkungan Hidup Erwin Saragih dan Barnevelf Situmorang.

Dalam rapat tersebut l, Ketua DPRD Simalungun Timbul Jaya Sibarani meminta agar ketiga instamsi ini dapat berkerjasama dengan baik dan bersinergitas dengan pihak-pihak terkait dalam menangani banjir, agar hal ini secepatnya dapat di laksanakan, ujarnya.

Sedangkan Jimmy Silalahi General Manager Distrik I mengatakan, rapat yang dilakukan saat ini merupakan rapat lanjutan dimana sebelumya telah dilakukan rapat bersama Direksi dan ini bukti keseriusan PTPN-IV untuk menanggulangi banjir, ujarnya.

Senior Executive Vice Presiden Operation I Fauzi Omar mengatakan, dalam minggu ini atau Senin depan alat berat bersekala besar akan diturunkan untuk membuat sudetan dan paret yang lebih dalam. Apabila hal ini juga tidak menyelesaikan masalah atau tidak mengurangi banjir, maka pihak PTP lV akan mengambil langkah yang lebih baik dan berkordinasi lebih matang lagi.

Sementara itu, Menager Kebun Marjandi Tiodora Saragi menyampaikan, bahwa manegemen Kebun Marjandi sudah banyak membuat parit panjang, rorak- rorak di dalam blok dan tanggul penahan air, dimana tujuannya adalah agar air yg mengalir dari blok sufah tidak lagi masuk atau mengalir ke jalan besar Sipoldas, Jln. Besar Tigaras dan Pane Tonga. Begitu juga dengan pengalihan air, dibagi kedua arah agar debit air yg besar tidak lagi langsung ke pasar hitam tapi sdh diarahkan ke Sungai Bah Kuras yang dari Sipoldas dan Jln. Tigaras, ke sungai Bah Bolon yang dari batu 20. Sehingga Kampung Embong saat ini sdh tidak banjir lagi, jelasnya.

Sedangkan mewakili Pemerintah kabupaten Simalungun Asisten 2 Ramadhani Purba mengatakan, bila rorak-rorak pun dibuat, jika hujan turun dan salurannya di hilir parit pasangan tepatnya di pemukiman warga di Panei tidak akan mampu untuk menampung airnya. Dengan ini pemerintah Kabupaten Simalungun meminta agar PUPR Propinsi dapat memperhatikanya kedepan.

Masih kata Rahmadhani, ilustrasinya jika di aliran air di hulu di perbaiki dan di hilir tidak maka akan tetap banjir terangnya.

Ramadhani menyampaikan kepada PUPR-Provinsi Sumatera Utara yang hadir, bahwa parit pasangan yang ada di pemukiman warga di Panei adalah tanggung jawab pemerintah provinsi, namun Pemkab Simalungun tidak membiarkan begitu saja, karena Bupati Simalungun Radiapo Sinaga
tidak bisa milihat masyarakatnya sengsara akibat dampak banjir tersebut. Karenanya, bupati langsung mengarahkan OPD nya untuk bersinergi melakukan marharoan bolonb( Gotong royong ) memperbaiki jalan lropinsi yang sangat memprihatinkan dan juga memberikan bantuan batu pas untuk menutupi jalan yang berlobang, ujarnya.

Selanjutnya setelah selesai rapat seluruh peserta rapat yang hadir lansung turun ke lapangan untuk mengunjungi daerah titik rawan banjir di tiga titik, diantaranya Sipoldas, Karang Enam dan Tanah Jawa. (bp/SN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *