Ragam

Jembatan Palu IV Rampung, Masyarakat Berharap Presiden Resmikan Langsung

Palu, buanapagi.com – Pembangunan Jembatan Palu IV atau yang sebelumnya dikenal dengan nama Jembatan Kuning, kini telah rampung. Jembatan yang menghubungkan kawasan Jl Cumi-cumi, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, dengan Jl Rajamoili itu sebelumnya hancur diterjang tsunami dan gempa bumi pada 2018 lalu.

Hasilnya, proyek yang merupakan bantuan hibah dari Pemerintah Jepang kepada Pemerintah Indonesia melalui skema bantuan hibah itu kini berdiri megah dengan tampilan baru yang kokoh membuat Kota Palu tampak semakin cantik.

Seorang warga Palu, Ahmad (50), berharap Jembatan Palu IV yang baru ini dapat menjadi jembatan yang dibanggakan warga Sulawesi Tengah, karenanya ia berharap peresmiannya dapat dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah, Dadi Murdadi, mengatakan, berdasarkan kontrak hibah, pembangunan jembatan sepanjang 250 meter itu sudah mencapai progres 100 persen.
Namun, jembatan tersebut belum bisa digunakan karena masih menunggu perbaikan di sisi abutmen jembatan.

“Pada kedua sisi abutmen jembatan akan ditambahkan proteksi berupa blok beton lapis baja. Pekerjaan ini akan menggunakan dana pinjaman dari JICA IRSL dan ditargetkan selesai pada Oktober 2025,” kata Dadi saat ditemui di kantornya, Rabu, (4/6/2025).

Menurut Dadi, sebelum jembatan ini dibuka untuk umum, harus dilakukan audit keselamatan terlebih dahulu.
Proses ini meliputi uji beban pada struktur dan perlengkapan jembatan.

Setelah semua tahapan selesai, pihaknya berharap jembatan tersebut dapat diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Target penggunaan jembatan ini awal tahun 2026. Jadi untuk saat ini masih ditutup dan belum bisa dilalui kendaraan,” katanya.

Jembatan Palu IV mulai dibangun sejak 1 Juli 2022 dengan total anggaran sebesar 2.227.581.000 yen atau jika dirupiahkan menjadi Rp267,3 miliar.

Selain sebagai infrastruktur penghubung, jembatan ini juga digadang-gadang akan menjadi ikon baru Kota Palu.

“Setelah rampung dan diserahterimakan kepada pemerintah daerah, kami berharap pemerintah dan masyarakat dapat menjaga dan melestarikan jembatan ini dengan baik. Jangan sampai ada yang mencoret-coret atau ada yang dicuri. Hindari aksi vandalisme,” imbau Dadi.

Ia berharap kehadiran Jembatan Palu IV akan memberikan dampak yang signifikan terhadap konektivitas dan arus lalu lintas di Kota Palu.
Selain dapat meningkatkan kelancaran mobilitas warga, jembatan ini juga diyakini mampu menggairahkan sektor pariwisata dan perekonomian daerah. (bp/r)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *