Ekonomi

Bank Indonesia Optimis Pertumbuhan Ekonomi Membaik di Semester II 2025, Inflasi Terkendali dan Rupiah Menguat

Jakarta, buanapagi.com — Bank Indonesia (BI) menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang digelar selama dua hari, yang membahas kondisi global dan domestik serta langkah-langkah strategis bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Konferensi pers dipimpin langsung oleh Gubernur BI Perry Warjiyo, didampingi oleh seluruh anggota Dewan Gubernur, termasuk Senior Deputy Governor Destry Damayanti, Doni P. Joewono, dan Juda Agung.

Dalam pembukaan konferensi pers, Gubernur Perry Warjiyo menyatakan bahwa kondisi perekonomian global menunjukkan perbaikan seiring meredanya ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang menyepakati penurunan tarif impor selama 90 hari. Hal ini turut mendorong proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dari 2,9% menjadi 3,0%.

“Perkembangan ini memberikan dampak positif bagi negara-negara lain, termasuk Indonesia,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, Rabu (21/5/2025).

Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan I 2025 tercatat 4,87%, lebih rendah dibandingkan 5,02% pada 2024, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan akan membaik pada semester II 2025, didorong oleh permintaan domestik dan belanja pemerintah.

“Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2025 akan berada dalam kisaran 4,6–5,4%, sedikit menurun dari proyeksi sebelumnya sebesar 4,7–5,5%,” jelas Perry.

Sektor-sektor seperti industri pengolahan, perdagangan, transportasi, dan pertanian menunjukkan kinerja yang baik. Bank Indonesia menegaskan perlunya sinergi kebijakan antara moneter dan fiskal untuk memperkuat pertumbuhan.

Selanjutnya, rupiah menunjukkan penguatan sebesar 1,13% secara point-to-point hingga 20 Mei 2025, mencerminkan respons positif pasar terhadap stabilitas ekonomi Indonesia. Cadangan devisa mencapai USD 152,5 miliar, cukup untuk membiayai 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Inflasi Terkendali, Dukungan Kebijakan Moneter Berlanjut

Inflasi indeks harga konsumen tercatat rendah dan terkendali sebesar 2,5% year-on-year, selaras dengan target inflasi BI sebesar 2,5% ±1%. Inflasi kelompok harga bergejolak (volatile food) tercatat sebesar 0,64% dan kelompok harga yang diatur pemerintah (administered prices) sebesar 1,25%—kembali naik setelah sebelumnya mengalami deflasi.

“Bank Indonesia terus memperkuat bauran kebijakan untuk menjaga inflasi tetap dalam sasaran dan mendukung pertumbuhan,” kata Perry.

Suku Bunga dan Likuiditas

Tingkat suku bunga perbankan masih relatif tinggi. Suku bunga kredit per April 2025 tercatat 9,19%, sementara suku bunga deposito 1 bulan sebesar 4,83%. Namun, suku bunga operasi moneter terus menurun, mencerminkan transmisi kebijakan moneter yang semakin efektif.

Likuiditas perbankan juga meningkat, ditunjukkan oleh penurunan instrumen moneter dari Rp923,53 triliun pada awal Januari menjadi Rp869,67 triliun pada Mei 2025. Bank Indonesia juga mencatat akumulasi pembelian SBN di pasar primer dan sekunder sebesar Rp96,41 triliun hingga 20 Mei 2025.

Pertumbuhan kredit perbankan mencapai 8,88% year-on-year per April 2025, terutama didorong oleh sektor industri, transportasi, dan jasa sosial. Kredit UMKM tumbuh 2,60%. BI memperkirakan pertumbuhan kredit akan berada di kisaran 8–11% sepanjang 2025.

Sementara itu, transaksi pembayaran digital terus meningkat. Volume transaksi mobile dan internet banking mencapai 3,79 miliar, tumbuh 31,5% dibandingkan tahun lalu. Transaksi QRIS juga tumbuh signifikan, mencapai 335,34 juta transaksi senilai Rp849,51 triliun.

Bank Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kami akan terus memperkuat bauran kebijakan moneter, memperdalam pasar keuangan, mendorong kredit produktif, serta mendukung transformasi digital di sektor keuangan,” tutup Perry Warjiyo.(bp1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *