Palu, buanapagi.com – Tim Ditresiber Polda Sulteng kini tengah memburu satu pelaku lagi berinisial R, warga Sulsel. Ia berperan menyiapkan tempat dan pengadaan ponsel dalam kasus penipuan Online Trading Investasi. Sebelumnya, polisi juga telah merampungkan pemeriksaan terhadap 21 tersangka yang ditangkap pada 17 Januari 2025 lalu.
Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol. Djoko Wienartono mengungkapkan update perkembangan penyidikan yang dilakukan Ditresiber Polda Sulteng, korban masih menyasar warga negara Malaysia.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan dan penyidikan terhadap pelaku, belum ditemukan korban warga negara Indonesia,” kata Kombes Pol. Djoko Wienartono di Palu, Jumat (31/1/2025)
Djoko mengatakan ada 9 nomor rekening korban yang diperoleh di ponsel pelaku, yang semuanya berasal dari bank asing. “Dalam menjalankan aksinya, para pelaku diduga telah meraup sekitar 1.346.440 Ringgit Malaysia yang jika dirupiahkan sekitar Rp 4,9 miliar,” kata Djoko.
Selain itu, kata Djoko, ada 2 pelaku di bawah umur yang dilakukan pendampingan oleh Balai Pemasyarakatan (Bapas) Palu.”Ke-2 ABH tersebut saat ini tengah menjalani litmas oleh Bapas dan kami masih menunggu hasilnya,” terang Kabid Humas.
Kemudian lanjut Djoko, penyidik juga berencana akan mengirim 37 unit ponsel pelaku ke labfor untuk dilakukan pemeriksaan digital forensik.(bp/Mt)