Medan, buanapagi.com – Anggota DPRD Medan Habiburrahman Sinuraya, ST berharap masyarakat tidak khawatir dan jangan takut berobat dengan menggunakan KTP. Sebab, Pemerintah Kota (Pemko) Medan telah merealisasikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Hal itu disampaikannya pada saat menyelenggarakan Sosialisasi Perda (Sosper) tentang Sistem Kesehatan Kota (SKK) Medan di Jln. Perjuangan No.46, Kel. Tanjung Rejo, Kec. Medan Sunggal, Minggu (11/8/2024).
“Bapak dan ibu jangan khawatir apabila berobat tidak ditangani dengan baik dan dicuekin. Saya berharap jangan ada lagi kekhawatiran berobat menggunakan KTP Sebab, tahun 2024 telah menganggarkan hampir Rp 100 miliar untuk kesehatan masyarakat Kota Medan”, ujar Anggota DPRD Medan Habiburrahman Sinuraya, ST.
Menurutnya, warga yang belum mempunyai BPJS Kesehatan mandiri maupun yang gratis, bisa menggunakan KTP, tidak perlu khawatir lagi akan kesehatannya.
“Seperti contoh, ada masyarakat yang kemarin opname di rumah sakit Royal Prima tidak mempunyai BPJS Kesehatan, dia berobat hanya dengan menggunakan KTP. Ada kurang lebih 86 rumah sakit yang menerima perobatan menggunakan KTP”, jelas politisi Nasdem DPRD Medan itu.
Lebih lanjut disebutkannya, perbedaan BPJS Kesehatan dan UHC adalah warga yang menggunakan BPJS kesehatan bisa berobat didalam kota maupun luar kota atau pun di seluruh Indonesia, sementara UHC hanya bisa digunakan di Kota Medan saja.
Habiburrahman Sinuraya juga mengingatkan masyarakat agar menggunakan BPJS gratis untuk berobat. Pasalnya, bila warga tidak menggunakan BPJS gratis itu, dikhawatirkan BPJS-nya akan mati. “Saya menyarankan agar digunakan minimal setahun dua kali berobat atau periksa kesehatan di puskesmas terdekat”, sarannya.
Kenapa harus digunakan, tanya Habiburrahman, pada tahun 2023, pemerintah dan negara telah membayar hampir 40 ribu BPJS orang yang telah meninggal dunia. Karena itulah, saya menyarankan agar BPJS digunakan agar pemerintah tahu apakah orang masih hidup atau meninggal dunia dan BPJS gratisnya bisa dialihkan kepada yang membutuhkan.
“Jadi, apabila BPJS gratis bapak dan ibu sudah mati, maka bisa mendatangi saya, agar BPJS-nyq bisa diaktifkan kembali, sehingga warga tidak perlu khawatir untuk berobat dan memikirkan biayanya”, pungkasnya. (bp1)