Palu, buanapagi.com – Operasi Patuh Tinombala 2024 yang digelar selama 14 hari telah usai. Dari catatan Ditlantas Polda Sulteng, ada dua wilayah di Sulteng yang masuk kategori aman kecelakaan lalu lintas.
Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Sulteng AKBP Sugeng Lestari menjelaskan, dua wilayah di Sulteng itu adalah, Buol dan Bangkep. Namun, kata Sugeng, untuk seluruh wilayah lain di Sulteng masih terjadi peningkatan kecelakaan lalu lintas sekitar 7 persen.
“Hingga hari ke-13 pelaksanaan Operasi Taat Tinombala Tahun 2024, tidak ada kecelakaan di Polres Buol dan Polres Bangkep,” namun, “Polres Poso memiliki kasus kecelakaan lalu lintas terbanyak yaitu 8 kasus dengan korban meninggal dunia 2 orang, luka berat 6 orang, dan luka ringan 10 orang. luka-luka.
“Diikuti Polresta Palu sebanyak 5 kasus kecelakaan lalu lintas, meninggal dunia 2 orang, luka berat 3 orang, luka ringan 6 orang,” kata Kasubbid Penmas saat memberikan keterangan pers di Aula Direktorat Lalu Lintas. Polda Sulteng didampingi Kasubdit Kamseltibcar lantas Ditlantas Polda Sulteng Kompol. H. Abu Bakar Djafar, Minggu (28/7/2024).
AKBP Sugeng Lestari juga menyampaikan korban meninggal dunia 11 orang, luka berat 13 orang, luka ringan 38 orang dan kerugian materil sebesar Rp117.620.000.
Dijelaskannya, kendaraan yang terlibat kecelakaan didominasi sepeda motor dengan rincian 42 sepeda motor, 11 mobil barang, 4 mobil penumpang. Sedangkan jenis kecelakaan yang terjadi didominasi oleh tabrakan frontal atau langsung sebanyak 12 kasus.
Kecelakaan lalu lintas Operasi Taat Tinombala Tahun 2024 juga mencatat pelaku di bawah umur, yakni 2 orang pelaku berusia kurang dari 14 tahun, 1 pelaku berusia 15-16 tahun, jelas Kasubbag Pendidikan Masyarakat.
Ditambahkannya, “Meski Operasi Taat Tinombala 2024 berakhir besok, namun diharapkan masyarakat tetap mengutamakan keselamatan dalam berkendara di jalan raya dengan menaati peraturan dan ketertiban lalu lintas,” tutupnya. (bp/r)