Medan, buanapagi.com -;GM PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara (Sumut) Saleh Siswanto dalam paparannya saat rapat dengar pendapat dengan Komisi D DPRD Sumut mengatakan pemadaman listrik yang terjadi pada 4 Juni hingga 5 Juni lalu disebabkan ada gangguan di Sumatera Selatan (Sumsel).
“Ada ledakan di peralatan anti petir dan tegangan-tegangan di gardu induk di Sumsel. Akibat ledakan itu. Terjadi proteksi. Terjadi pemisahan di Sumatera Bagian Utara dan Sumatera Bagian Selatan. Kami mohon maaf kepada masyarakat ,”tegas Saleh dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi D, DPRD Sumut, Kamis (13/6).
Sementara itu , lanjutnya jaringan distribusi listrik Sumut merupakan satu aliran yang terkoneksi sehingga sangat berpengaruh mengakibatkan terjadi pemadaman di beberapa tempat.
“Akibat ledakan itu. Guna mempercepat pemulihan. Diaktifkan sistem kelistrikan. Ada transfer energi sehingga pemadaman dapat terkendali ,” sebut Saleh.
Dia juga menjelaskan PLN Pusat saat ini terus melakukan penyelidikan dan investigasi internal sehingga dapat lebih pasti lagi sebab musababnya.
Rapat dengar pendapat (RDP) dipimpin Ketua Komisi D, DPRD Sumut Benny Harianto Sihotang didampingi anggota lainnya , Ir H Yahdi Khoir Harahap, MBA, Victor Silaen, Rahmat Rayyan Nasution dan Jonius Taripar Hutabarat.
Tampak hadir dalam rapat Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Energi Sumber Daya Mineral (Kadis Perindag ESDM) Sumatera Utara Mulyadi Simatupang , GM PLN UID Sumut dan jajarannya.
Menyikapi hal di atas , Ketua Komisi D, DPRD Sumut Benny Harianto Sihotang mempertanyakan kompensasi yang diberikan PLN kepada masyarakat akibat pemadaman listrik yang terjadi pada 4 Juni dan 5 Juni 2024 yang lalu.
Dia juga menyarankan agar PLN segera mengganti tiang listrik kayu di Kota Medan dengan tiang listrik beton.“Tiang listrik kayu perlu segera diganti dengan tiang listrik beton ,”saran Benny Harianto agar tidak terjadi hal-hal hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu anggota Komisi D, DPRD Sumut Victor Silaen mengingatkan PLN agar desa-desa di Kabupaten Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba, Samosir dan Tapanuli Tengah yang belum dialiri listrik agar segera dialiri listrik.
“PLN perlu mentabulasi datanya. Desa mana saja yang belum masuk listrik. Miris, jika ada Desa yang belum masuk dialiri listrik, ke depan desa-desa itu perlu segera diperhatikan,”saran Victor.
Hal senada juga dikemukakan anggota Komisi D, DPRD Sumut, Rahmat Rayyan Nasution , “Ada Desa Di Kabupaten Mandailing Natal, Kecamatan Kotanopan yang belum dialiri listrik. Desa itu, Desa Batahan, Desa Panti Alo, Desa Siketang. Desa itu perlu diperhatikan,”kata Rayyan.
Disamping itu anggota dewan lainnya, H Yahdi Khoir Harahap juga menyarankan agar PLN segera memperhatikan permohonan warga Desa Bangun Sari, Kecamatan Silau Laut, Asahan tentang pemasangan tiang listrik.
Dalam hal ini GM PLN UID Sumut mengucapkan terima kasih atas informasi yang disampaikan dan segera merealisasikannya.(ndo)