Ragam

Viral di Medsos, Kapolres Lhokseumawe Kawal Unras HMI Jalan Kaki Menuju Ke DPRK

Lhokseumawe, buanapagi.com – Kapolres Lhouksemawe AKBP Eko Hartanto SIK MH mengawal aksi unjuk rasa HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Cabang Lhokseumawe – Aceh Utara, yang dengan berjalan kaki menuju ke Taman Riyadah dan Kantor DPRK Lhokseumawe, terkait dengan aksi serentak di seluruh Indonesia, Senin (11/04/2022), sekira Pukul 11.00 WIB.

Sebelum dilaksanakannya aksi unjuk rasa, jajaran Polres Lhokseumawe, telah melaksanakan kegiatan apel pengamanan, guna persiapan melakukan Pengamanan, terhadap aksi unjuk rasa yang dilaksanakan oleh HMI

Dalam kegiatan Apel tersebut, dipimpin langsung oleh Kapolres Lhokseumawe, AKBP. Eko Hartanto, S.IK., M.H. menyampaikan arahan kepada Personil.

Kapolres Lhokseumawe, pada saat dikonfirmasi kepada Wartawan mengatakan, hari ini kita akan melaksanakan kegiatan pengamanan, atas aksi unjuk rasa (unras), yang dilaksanakan oleh HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Lhokseumawe-Aceh Utara menuju ke Kantor DPRK Lhokseumawe dengan jumlah Massa LK 150 org.

Dan kepada seluruh Personil yang terlibat pengamanan, agar tetap melaksanakan tugas dengan humanis dan tidak terpancing emosi” ucap Kapolres.

Lebih lanjut dikatakannya, Personil dilarang untuk membawa senjata api (senpi, senjata tajam (sajam) dan diharuskan mengawal aksi unjuk rasa, dengan tulus dan ikhlas, pada akai kegiatan yang juga Viral di Media Sosial (Medsos).

Dan pasca kegiatan berlangsung hingga selesai, diharapkan dapat berakhir dengan baik.

Selanjutnya Personil yang terlibat pengamanan, turut serta bergerak menuju ke lokasi titik Kumpul aksi Unras” sambungnya.

AKBP Eko Hartanto juga menambahkan,, jumlah orang dalam aksi Unras sekitar 150 orang, dengan Koordinator Aksi bernama Aris Munandar.

Mereka menggunakan alat peraga berupa, pengeras suara dan spanduk yang bertuliskan: “minyak goreng stabil harga melonjak, minyak goreng tak stabil harga merakyat”, dan “emak – emak sulit memasak akibat kebijakan yang pasang surut”, dan “Kirain pacar setia saja yang langka, tapi minyak goreng dan solar juga langka,” pungkas Eko Hartanto. (bp/TS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *