Muba, buanapagi.com – Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian,dan tujuan pendidikan yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan juga untuk mengembangkan manusia yang seutuhnya.
Program pemerintah sangatlah bagus dan merupakan salah satu apresiasi yang besar ketika anak didik putus sekolah tidak sampai tamat pada SMA/Sedrajat, ada wadah yang siap menampung secara legal setara SMP dan SMA/Sedrajat.
Untuk itu, guna menambah dan menunjang dunia pendidikan supaya lebih nyaman dan khusuk dalam melakukan belajar mengajar yaitu memiliki gedung sekolah sendiri dan fasilitas sarana dan prasarana.
Seperti yang terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin, pemerintah menyiapkan tempat pendidikan bagi warga yang tidak selesai sampai pada tingkat SMP dan SMA/sederajat. Seperti sekolah negeri SPNF SKB Musi Banyuasin bergerak pada jenjang sekolah menengah pertama (SMP) paket B dan jenjang Sekolah menengah akhir (SMA) paket C, sudah puluhan tahun dikeluhkan oleh warga dan anak didik yang belajar, karena sudah puluhan tahun dengan tidak adanya gedung sekolah sendiri.
Seperti yang dijelaskan Agustomi warga yang belajar paket C setara SMA mengatakan, terimakasih banyak kepada pemerintah terkhusus pada Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin. Dengan adanya sekolah SPNF SKB Musi Banyuasin ini, kami bisa untuk melanjutkan pendidikan setara SMP dan SMA/sederajat, jelasnya, Rabu (13/4/2022).
“Akan tetapi sangat disayangkan, saya belajar sudah enam tahunan di SPNF SKB Musi Banyuasin dan terkesan sama sekali tidak di perhatikan oleh Pemkab Musi Banyuasin, terkhusus pada kenyamanan pada saat belajar”, ujar Agustomi.
Kenyamanan dalam belajar adalah hal yang utama yang menjadi prioritas apalagi terkait dengan adanya gedung sekolah sendiri.
Saya, lanjutnya, asli putra daerah Kabupaten Musi Banyuasin. Pada tahun 2007 SPNF SKB Musi Banyuasin ini, ada dibangunkan gedung milik sendiri oleh pemerintah pusat melalui anggaran APBN yang berada pada RSUD Sekayu sekarang. Akan tetapi sangat di sayangkan gedung milik SPNF SKB Musi Banyuasin tersebut, diduga dialihkan, dibongkar dan direhab untuk RSUD Sekayu pada tahun 2007, katanya.
Seharusnya, Pemkab Musi Banyuasin lebih memprioritaskan dunia pendidikan sesuai dengan slogan “Muba maju berjaya”, seharusnya ada pengganti gedung milik SPNF SKB Musi Banyuasin, walau sudah diambil alih oleh RSUD Sekayu.
Saya sudah hampir 6 tahun belajar di SPNF SKB Musi Banyuasin, sudah dua kali berpindah tempat belajar yang pertama di Gudang BLK Disnakertrans dan sekarang di gedung rumah pintar Sekayu.
“Sementara, kondisi gedung rumah pintar Sekayu sekarang kondisinya rusak parah, plafon banyak pecah dan sudah sangat memprihatinkan. Dikhawatirkan, berdampak pada robohnya bangunan pada saat belajar mengajar sedang berlangsung menimpa kepala,” pungkas Agustomi.(bp/gung)