Medan, buanapagi.com – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sumatera Utara menggelar Sosialisasi Bahaya Narkoba di Hotel Four Point Medan, Kamis (2/12/2021).
Kegiatan yang diselenggarakan dengan penerapan protokol kesehatan, menghadirkan pembicara Kabag Ops Ditnarkoba Polda AKBP Hendri Rickson Sibarani SE, BNN Sumut Soritua Sihombing, Wakil Bidang Pendidikan PWI Sumut Sugiatmo, Wakil Ketua DPRD Sumut, Irham Buana Nasution.
Kepala Kesbangpol Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sumatera Utara, Safruddin, SH.MHum menyampaikan, peredaran narkoba saat ini sangat menghawatirkan, dan telah banyak generasi muda yang terjebak dalam lingkaran narkotika itu.
“Maraknya peredaran gelap narkotika serta penyalahgunaannya, membuat pemerintah terus melakukan berbagai cara dan upaya untuk memberantasnya”, ujar Safruddin.
Sumut Peringkat pertama penyalahgunaan narkoba. Dari hasil penelitian tersebut, 7 persen atau 1,5 juta pengguna narkoba. Oleh karenanya, untuk menangani dan menolak peredaran narkoba itu harus melibatkan seluruh pihak.
“Camat, lurah, tokoh agama, tokoh masyarakat, media untuk bersinergi untuk menolak narkoba. Dan membangun sikap di masyarakat tolak narkoba sehingga perlahan-lahan berkurang. Kalau jaringan agak sulit dijangkau karena internasional. Kalau diganggu tidak mampu, hanya aparat yang bisa,” jelasnya.
“Dengan sosialisasi ini, kami mengajak semua pihak, untuk berlomba menghindari diri dari jeratan narkoba dengan cara menjauhkan diri kita, keluarga dan lingkungan dari hal-hal yang memberi ruang dan jalan untuk masuknya barang haram tersebut,” ujar Safruddin.
Sementara itu, mewakili BNN Sumut menyebutkan, bahwa media berperan sangat penting dalam membantu usaha pemerintah dalam pencegahan dan pemberantasan Narkoba ditengah masyarakat.
“Pemerintah sangat membutuhkan peran Media dalam memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat memberikan gambaran nyata tentang bahaya penyalah gunaan Narkotika”, ujar perwakilan BNN Sumut Soritua Sihombing.
Menurutnya, ada lima unsur utama untuk penanganan penyalahgunaan narkoba yaitu, Pencegahan, pemberdayaan, Rehabilitasi, pemberantasan dan sinergitas. “Kemampuan Pemerintah untuk menampung rehabilitasi di Sumut hanya sedikit, sementara yang terkena dampak narkoba melebihi kapasitas, katanya.
Dirinya meminta, semua elemen masyarakat harus terlibat aktif dalam membantu pemerintah dalam hal pemberantasan Narkoba.
Acara Workshop ini dilaksanakan selama satu hari dan diikuti oleh peserta dari kalangan wartawan media cetak, online, Ketua FKUB Sumut Palit Muda Harahap, pemuka agama, forum komunikasi masyarakat.(bp1)
