Ragam

Pengelola Usaha Ayam Akan Tutup Usaha, Ketua Komisi II DPRD Muba : Harusnya Ada Pendekatan Yang Humanis

Muba, buanapagi.com – -Sempat viral pemberitaan di beberapa media online pada, Rabu(08/09/21) terkait dengan pemberitaan Soal Serangan Lalat yang diduga dari usaha ternak ayam, oknum pengelola usaha ternak ayam dari PT. MBM angkat bicara.

Pengelola usaha setempat berinisial SO dari PT. MBM saat di konfirmasi wartawan, Rabu (08/09/21),vmelalui pesan singkat WhatsApp pada Nomor 0813 7776xxxx,bSO mengatakan bahwasanya, dengan adanya pemberitaan ini dirinya menyambut baik, sehingga nantinya Desa Sidorejo tidak ada lagi usaha ternak ayam, apalagi ada dua usaha yg terdapat di dalam kampung, sehingga tercemar bau dan lalat.

“Untuk ternak ayam, kami tidak lagi isi dan akan kami tutup. Di Desa Sidorejo ada 8 titik yang punya usaha tersebut. Kami sangat mendukung dengan semua ini. Dan mohon untuk yang lain bisa di tertibkan, sehingga tidak ada lagi bau dan lalat di dalam pemukiman penduduk”, pungkasnya.

Dirinya menyebutkan, akan siap hadir dan usaha saya akan ditutup. Saya iklas demi kebaikan orang banyak. Sebaiknya yang punya usaha di Desa Sidorejo dipanggil semua sehingga paham akan hal tersebut”, cetus SO saat ditanya kesediannya hadir jika dipanggil pihak dinas/instansi terkait.

Ditambahkan SO, untuk masalah izin hanya sebatas izin tetangga, itu sebatas yg diminta perusahaanya. Saya selalu support dan mendukung demi kebaikan orang banyak, ujar SO.

Terpisah, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Musi Banyuasin (Muba) Muhammad Yamin menanggapi permasalahan tersebut mengatakan, soal izin pendirian ternak ayam, dirinya menyarankan agar melakukan pendekatan yang humanis, itu lebih menguntungkan segala pihak, kata Muhammad Yamin.

“Terkadang yang bikin usaha juga tanpa melakukan kajian sosial dan lingkungan, dan tidak mendaftarkan izin terlebih dahulu. Terkadang juga ada kelalaian dari pemerintah setempat dalam memberikan arahan terhadap pemilik usaha. Semestinya kan bisa dilakukan pendekatan humanis terhadap dampak lingkungan akibat dari aktivitas usaha tersebut. Dan ini dilakukan sebelum yang punya usaha melakukan usahanya di areal tersebut”, ujar politisi Fraksi PDI Perjuangan itu.

Tapi kalau kita pikir lagi, lanjutnya, keberadaan usaha tersebut ada beberapa hal yang dapat menguntungkan masyarakat sekitar, terutama sektor tenaga kerja”, jelas Ketua Komisi II ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, sempat viral berita di beberapa media online, Senin (06/09/21) terkait dengan keluhan beberapa masyarakat Kecamatan Keluang masalah serangan lalat yang diduga dari usaha ternak ayam yang berada di Desa Sidorejo (A6), Kecamatan Keluang, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin langsung merespon cepat dan turun langsung ke lokasi, Rabu (08/09/21).

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin turun langsung ke lokasi dengan adanya keluhan tersebut, melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang dipimpin Kepala Dinas (Kadis) Erdian Syahri, S.Sos M.Si melalui Musa Firdaus, SE, M.Si Kabid Penyelenggaraan Perizinan dan Non Perizinan yang memerintahkan Kasi Novi dan beberapa Staf dengan didampingi Sat Pol-PP yang dipimpin langsung Kasat Pol-PP Hariyadi, SE, M.Si melalui Kasi Penyidik Taufik, SIP beserta personil, Sekdes Sidorejo Yatno dan Pemerintah Kecamatan Keluang yang di Wakili Kasi Trantib Basuki.

Kasi Perizinan dan Non Perizinan Novi didampingi Staf H.Rifaat besertastaf lainnya mengatakan, bahwasanya, kami turun langsung ini guna meninjau langsung terkait adanya keluhan masyarakat, masalah banyaknya serangan lalat yang diduga dari usaha ternak ayam yang ada di Desa Sidorejo ini, ujar Novi.

“Disamping itu, kami dari DPMPTSP untuk melihat berkas izin oknum-oknum pengusaha ternak ayam ini sudah sampai di mana, dengan ini kami mendatangi lokasi-lokasi usaha ini guna menemui langsung pengelola ternak setempat, dan kami sudah menanyakan kepada pekerja di lapangan bahwa mereka tidak tahu untuk masalah pemberkasan izin itu kewenangan pengurus setempat”, katanya.(bp/gung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *