Medan, buanapagi.com – Pasca viralnya kejadian dugaan penganiayaan seorang warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IA Tanjung Gusta Medan, menjadi sorotan Organisasi Kemasyarakatan Barisan Relawan Jokowi Presiden (Ormas Bara JP).
Ketua Ormas Bara JP Sumatera Utara (Sumut), Heryanson Munthe menemui Kepala Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta (Kalapas Tg Gusta) Medan Erwedi Supriyatno, Rabu (22/ 09/ 2021) kemarin.
Saat ditemui buanapagi.com, Kamis (23/09/2021) Ketua Ormas Bara JP Sumatera Utara (Sumut), Heryanson Munthe mengatakan, benar kita sudah bertemu dan membahas hal penting, termasuk usulan yang akan kita sampaikan sesuai dengan amanah organsasi akan terus kita suarakan ke pihak terkait dan pusat,” ucap Heryanson.
Lebih lanjut Heryanson mengatakan, kita merasa turut prihatin dengan kondisi Lapas yang over kapasitas.
“Daya tampung Lapas 1500 orang, kini dihuni 3100 orang warga binaan, sehingga over kapasitas sampai 100% lebih.
Ditambah lagi dengan keterbatasan sumber daya manusia (SDM) Lapas, yang hanya 21 orang per shift. Inilah salah satu yang menjadi sumber permasalahan,” ujar Munthe.
Heryanson Munthe menambahkan, dari pertemuan kemarin, tentang penegakan hukum, terkait para warga binaan kasus narkoba agar menyuarakan ke pusat, termasuk ke Dewan Pimpinan Rakyat (DPR), untuk mengkaji ulang penerapan hukum pidana, bagi pecandu narkoba,” ujarnya.
Dan Kalapas memberi masukan, bahwa penjatuhan hukuman pidana bagi pengguna narkoba, jika memang memungkinkan diberikan hukuman sosial, seperti bekerja di Rumah Sakit (RS), Dinas Kebersihan atau lainnya.
Selain menghemat anggaran negara, hukuman sosial juga dapat memberi pelajaran berharga kepada warga binaan.
Banyak kasus ringan yang seharusnya tidak dipenjara, misal kasus senggolan sepeda motor berujung pidana, padahal bisa dengan hukuman sosial, sehingga diharapkan, bisa mengurangi jumlah penghuni Lapas.
“Perlu kita ketahui 34.684 tahanan di Sumut, 24.000 nya adalah tahanan narkoba”, katanya.
Sementara Kalapas Klas IA Tanjung Gusta Medan Erwedi Suprayitno kepada wartawan membenarkan pertemuan tersebut dan kita sudah sampaikan usulan, mungkin bisa menjadi solusi over kapasitas dan permasalahan yang terjadi di Lapas.
“Ya kita merasa senang, Ormas Bara JP Sumut peduli terhadap Lapas ini. Jadi kita berharap, rekan-rekan dapat menyuarakannya ke DPR terkait”, ujar Kalapas Klas IA Tanjung Gusta Medan Erwedi Suprayitno.
Selain itu, kita juga menyampaikan, suatu saat agar Lapas dilengkapi penuh dengan pengawasan CCTV, hingga ke Blok dan Kamar. Jadi tiap giat (Apel) bisa dipantau penuh, pungkas Erwedi Suprayitno. (bp/TS)