Belawan, buanapagi.com – Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belawan, Berthi Mustika menerangkan pihaknya mengunggulkan 5 inovasi untuk dapat meraih penilaian predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani dari Kementerian Pemberdayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) pada Oktober 2021 mendatang.
Kelima aplikasi inovasi unggulan itu sebelumnya telah lulus penilaian dari Tim Penilai Internal (TPI) Kemenkumham Kanwil Sumatera Utara dan TPI Kemenkumham RI.
“Ada enam kriteria area perubahan yang menjadi standarisasi Kemenpan RB pada penilaiannya. Dan sejak mengikuti seleksi mulai tingkat Kanwil, kita mengunggulkan 5 inovasi untuk menjadi prioritas pada TPN Kemenpan RB,” ungkap Berthi kepada wartawan, Rabu (25/8/2021).
Kelima inovasi unggulan Kanim Kelas II TPI Belawan yang di kenal dengan jargon ‘Five Star’ itu yakni, Aplikasi Situmorang. Aplikasi berbasis web yang di replikasi dari Kantor Imigrasi Madiun itu dibuat untuk transparansi penggunaan anggaran kantor agar dapat dilakukan monitoring secara live time baik dalam tingkat Internal kantor ataupun external Kantor seperti Kantor Wilayah dan Direktorat Jenderal Imigrasi.
“Kita me-replikasi aplikasi ini dari Kanim Madiun. Aplikasi ini bermanfaat untuk pengawasan secara mandiri terhadap anggaran yang dipertanggungjawabkan masing-masing seksi. Sehingga anggaran dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ungkap Berthi.
Aplikasi unggulan kedua yakni, E-NAM. Aplikasi ini digunakan untuk menyimpan arsip secara digital dengan pemanfaatan teknologi Android. Dengan memanfaatkan aplikasi ini, Kanim Kelas II TPI Belawan dapat secara mudah mencari, menyimpan, dan meminjam arsip secara cepat.
“Berbeda dengan sebelumnya, dengan penyimpanan secara tradisional, mekanisme dengan aplikasi ini cukup menggunakan teknologi high end yang ada dalam android seperti QR Code Scanner dan Bluetooth printing untuk menyimpan dan memproduksi data,” jelasnya.
Keuntungan lain dari aplikasi ini, kata Kakanim, dapat menghemat anggaran untuk penerbitan map pelayanan publik. Sebab, dengan menggunakan tatacara penggunaan aplikasi E-NAM, maka map yang diterbitkan, tidak langsung disimpan ke dalam ruang arsip.
“Sehingga, map paspor dapat digunakan ulang kembali/recycle kedepan pelayanan sehingga dapat menghemat penggunaan map. Map permohonan dapat digunakan ulang sebanyak 20 kali penggunaan,” urainya seraya menyebutkan, efek lanjutan dari aplikasi E-NAM yakni mendukung Pemerintah RI khususnya Direktorat Jenderal Imigrasi yang saat ini sedang defisit anggaran yang bersumber dari PNBP dan juga dapat mendukung pelestarian alam terkait penggunaan kertas yang tidak efisien.
Untuk program unggulan ketiga yang digaungkan Kanim Kelas II TPI Belawan, yakni Pelayanan After Office Hourz Passport Services. Pelayanan ini merupakan terobosan Kantor Imigrasi dalam rangka pelayanan jemput bola untuk permohonan Paspor RI. Pelayanan ini menggunakan Mini Bus dengan membawa seluruh perangkat permohonan paspor dan personilnya dengan jadwal pelayanan yang telah ditentukan.
“Kita dapat melayani permohonan Paspor di luar jam kerja, yaitu pelayanan mulai dari pukul 16.00-22.00. Konsep yang diambil adalah menyaring pemohon Paspor RI yang kesulitan datang ke Kantor Imigrasi pada jam kerja karena terhambat dengan rutinitas pekerjaannya di kantor maupun kegiatan bisnis harian,” tambahnya seraya berharap Imigrasi Belawan dapat menfasilitasi dengan pelayanan prima kepada pemohon paspor diluar jam-jam kerja.
Sementara pelayanan keempat, yakni LAE ANGGIAT, LayanAn Emas ngAnterin dokumeN denGan cangGIh dan cepAT. Yakni, pelayanan pengantaran paspor dengan menggunakan resource yang dimiliki saat ini Kantor Imigrasi Belawan. Sehingga tidak memerlukan tambahan atau perencanaan anggaran.
“Pelayanan ini juga didukung dengan platform teknologi digital. Yaitu untuk petugas pengantar menghubungi klien paspor dengan aplikasi WA Call dan terkoneksi awal dengan aplikasi auto cetak perdim,” imbuh Berthi
Ia berharap, perlu pengembangan lebih lanjut terkait Aplikasi Cetak Perdim kedepannya agar dapat mendukung Pelayanan LAE ANGGIAT. “Tentu harus didukung dengan SOP dan ketentuan-ketentuan lebih lanjut terkait developing pelayanan ini,” paparnya.
Melalui pelayanan LAE ANGGIAT, pihaknya juga berharap pelayanan maksimal yang diberikan Kantor Imigrasi Belawan untuk masyarakat didukung dengan hasil dari IKM yang berkualitas.
Aplikasi unggulan terakhir Kanim Kelas II TPI Belawan yakni AUTO CETAK PERDIM Next Generation (N.G). Aplikasi ini merupakan perubahan, penggabungan dan pengembangan dari pada aplikasi yang diusung pada target prioritas Kanim Belawan tahun 2020 lalu yaitu aplikasi Auto Cetak Perdim dan pelayanan foto copy gratis serta penambahannya yakni menggunakan teknologi Whats App Gate Way untuk memberikan informasi/update terkait pelayanan alur paspornya di aplikasi paspor Kantor Imigrasi dan diinformasikan secara live time ke WA pemohon paspor.
“Terkait fotocopy gratis yang dicanangkan merupakan bagian tidak terpisah dari aplikasi ini. Dimana, pemohon paspor hanya datang dengan membawa dokumen asli dan tidak lagi diminta untuk datang ke konter pelayanan fotocopy gratis,” bilangnya seraya mengaku, petugas secara automatis melakukan proses pem-fotocopy-an tanpa disadari pemohon paspor.
Dengan penyempurnaan aplikasi ini, diharapkan dapat meningkatkan dan mepercepat pelayanan permohonan paspor dan keterbukaan informasi yang diperoleh pemohon paspor.
“Kelima inovasi unggulan ini tidak ditemukan di Kantor Imigrasi se-Sumatera Utara,” imbuh Berthi. (bp1)