Medan, buanapagi.com – Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E., M.M. bersama Kapolrestabes Medan, Kombes. Pol. Riko Sunarko dan Dandim 0201 BS, Kolonel Inf. Agus Setiandar meninjau Pusat Pasar, Kamis (6/5/2021) siang jelang sore, untuk memastikan agar protokol kesehatan (prokes) berjalan dengan baik di Pasar tersebut.
Dalam peninjauan tersebut, Kapolrestabes Medan maupun Dandim, juga menyatakan siap membantu Pemko Medan untuk menjaga protokol kesehatan di Pusat Pasar mulai akhir pekan yang diperkirakan akan mengalami lonjakan pengunjung.
“Menjelang Idul Fitri, biasanya terjadi keramaian di pasar. Alhamdulillah, saya ditemani Pak Dandim dan Kapolrestabes dalam peninjauan ini. Kami pun sudah sepakat tadi, mulai akhir pekan nanti yang biasanya jumlah pengunjung pasar melonjak, kami meminta bantuan Kodim 0201 BS dan Polrestabes Medan, untuk sama-sama menjaga prokes di sini,” ucap Wali Kota.
Wali Kota mengatakan, sulit untuk menyekat maupun membendung pengunjung ke pasar menjelang Lebaran ini. Untuk itu, yang harus dilakukan adalah menjaga agar prokes berjalan dengan ketat. “Intinya, prokesnya harus tetap dijaga,” tegas Wali Kota.
Saat ini, lanjut Wali Kota, pengawasan penerapan protokol kesehatan juga telah dilakukan. Selain menyiapkan fasilitas cuci tangan, juga terdapat posko-posko pengawasan. Di samping itu, petugas juga selalu mengingatkan pengunjung maupun pedagang agar tidak mengabaikan protokol kesehatan guna mencegah tertular Covid-19.
Dalam peninjauan itu, Wali Kota juga secara persuasif menegur pengunjung maupun pedagang yang tidak memakai masker. Wali Kota juga berharap agar pedagang menegur pembeli yang tidak memakai masker.
Kehadiran Wali Kota di Pusat Pasar begitu menarik perhatian. Di stand-stand penjualan ulos dan bahan kain tradisional, Wali Kota sempat terhenti lama, karena memenuhi permintaan pedagang untuk berswafoto. Sembari mengabulkan permohonan pedagang, Wali Kota juga menyampaikan pesan-pesan agar pedagang tetap patuh protokol kesehatan. Saat itu, Wali Kota juga membelikan bahan jas tumtuman.
Dari stand penjualan ulos dan bahan kain tradisional itu, Wali Kota pun menyelusuri stand-stand penjualan daging. Kepada salah seorang pedagang daging, Wali Kota juga bertanya soal harga. Pedagang yang bernama Anas tersebut, mengatakan, telah terjadi kenaikan harga daging. Sebelumnya Rp120 ribu/kilo dan hari ini naik Rp10 ribu menjadi Rp130 ribu/kilo. Kenaikan harga ini, menurut Anas, akibat naiknya permintaan daging.
Beranjak dari stand-stand penjualan daging, Wali Kota pun memasuki bagian penjualan ikan teri dan asin serta bumbu. Di tempat ini, Wali Kota dengan sabar mendengarkan keluhan pedagang tentang air yang menggenangi lapak mereka saat hujan turun. Pedagang mengatakan, genangan itu terjadi karena adanya masalah pada sistem drainase.
Wali Kota mendengarkan aspirasi pedagang dengan penuh perhatian. Selanjutnya Wali Kota mengingatkan Plt. Dirut PD Pasar, T. Maya, yang ikut dalam peninjauan itu, agar memperhatikan aspirasi pedagang.(bp2)