Siantar-Simalungun

Para Supir Truk Resah, Pungli Semakin Marak di Kawasan Industri Sei Mangkei

Simalungun, buanapagi.com – Kawasan ekonomi khususnya Sei Mangkei Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun, masih ada saja yang berani melakukan pengutipan liar (pungli) sejumlah uang terhadap supir truk yang datang dari luar daerah. Dan itu memberikan keresahan kepada para supir, demikian disampaikan salah satu supir truk kepada wartawan, Sabtu.(24/4/2021).

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari supir truk di salah satu warung kopi di lokasi tersebut mengatakan, setiap truk yang mau bongkar atau selesai bongkar wajib membayar sejumlah uang kepada seseorang yang kerap sering melakukan pungli. Ditambah lagi, supir wajib bayar uang juga mengeluarkan uang dongkrak, ungkap salah satu supir yang tak mau namanya di publikasikan di media.

Padahal Presiden Joko Widodo sudah menekankan untuk memberantas aksi pungli melalui Peraturan Presiden (Pepres) 87 Tahun 2016 tentang satuan tugas sapu bersih pungutan liar.

Aparat penegak hukum turun tangan dan lebih aktif menjaring praktik pungli yg ada di kawasan ekonomi khusus Sei Mangkei. Dikhawatirkan persoalan pungli tersebut akan
menurunkan daya tarik sebagai lokasi investasi bagi perusahaan asing. Alhasil ambisi untuk menarik investasi asing akan mungkin sulit terwujud.

Dengan maraknya pungli yg ada di kawasan Sei Mangkei, meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Simalungun, Kepolisian RI dan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, Kementerian Perekonomian agar dapat bekerjasama untuk menuntaskan permasalahan pungli yang semakin marak di khususnya di Sei Mangkei. (bp/SN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *