Kisaran, buanapagi.com – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Asahan bersama Tokoh Agama Dan Etnis yang ada di Kabupaten Asahan, Rabu (31/03/2021) membuat penyataan sikap.
Kegiatan yang berlangsung di Sekretarariat Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB)
Kabupaten Asahan itu menyikapi, terjadinya bom bunuh diri yang terjadi di Makasar serta wabah Virus Covid – 19 yang hingga kini belum juga berakhir.
Demikian hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Asaha. Dr. H. Hayatsyah MPd, kepada buanapagi.com seusai penandatanganan pernyataan sikap.
Lebih lanjut Hayatsyah menguraikan, isi pernyataan yang digagas Kemenag dan FKUB Asahan itu yang berbunyi :
1. Mengecam keras aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar yang tidak ada kaitannya dengan pemahaman dan doktrin agama tertentu.
2. Mendesak dan mendukung Polri untuk mengusut tuntas pelaku bom
bunuh diri gereja katedral Makassar.
3. Menghimbau Tokoh Agama dan Etnis untuk lebih meningkatkan dan
menjaga kerukunan umat beragama menuju Asahan yang Religius,
Sejahtera dan Berkarakter
4. Mendukung Program Pemerintah melaksanakan Vaksinasi Covid -19
kepada masyarakat Indonesia terutama di Kabupaten Asahan serta
5. Menghimbau kepada semua Tokoh Agama dan Etnis agar senantiasa berdoa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa agar Kabupaten Asahan dan bangsa Indonesia aman, damai dan sejahtera serta Virus Covid 19 segera berakhir.
Dalam kesempatan itu Hayatsyah berharap, agar dengan ditandatangani pernyataan sikap itu dapat semakin memperkuat kerukunan serta kedamaian, jauhi anrkis dan kekerasan mengatasnamakan agama dan siap di vaksin untuk ikhtiar bersama memerangi virus Covid-19.
Adapun Tokoh Agama dan Etnis yang hadir dan menandatangani pernyataan sikap terdiri dari MUI Asahan Drs. H. Mahmuddin Lubis, PC NU Asahan Supian, Kristen Protestan Azis Supradimo Tumanger, Kemenag Asahan Hayatsyah, Tim Imtaq Asahan Ahmad Kosim Marpaung, PD Alwasliyah Asahan Asri, Katolik Kisaran Drs Djaidin Sirait, PD Muhammadiyah Sudirman Latsa, Hindu Asahan Aridas, Etnis Melayu Muhammad Fadly, Etnis India Sugenden dan Budha / Tionghoa Josep. (bp/IZAL)