Medan, buanapagi.com – Tingkat kriminal di Kota Medan, semakin hari semakin memprihatinkan. Maraknya praktik-praktik tindak kejahatan seperti perampokan dengan kekerasan, penjambretan, pencopetan hingga peredaran narkoba yang kian merebak membuat masyarakat semakin resah saat berada di luar rumah.
Akibat banyaknya tindak kejahatan itu, masyarakat di Kota Medan tak lagi merasa aman dan nyaman saat berada di luar rumah. Sebaliknya, masyarakat merasa was-was setiap beraktivitas.
“Saat ini kita lihat tindak kejahatan itu semakin tinggi. Rampok, Jambret, Begal, itu sudah tidak kenal hari, semakin menggila. Bukan cuma malam, siang bolong pun mereka sudah nekat melakukan aksi-aksi kriminal, bahkan ditengah keramaian,” ucap Anggota Komisi I DPRD Medan, Abdul Rani SH, Rabu (9/12/2020).
Untuk itu, DPRD Kota Medan, dalam hal ini Komisi I selaku meminta pihak kepolisian, dalam hal ini Polrestabes Kota Medan dan jajarannya yang merupakan counterpartnya agar segera melakukan tindakan-tindakan preventif untuk meningkatkan keamanan di Kota Medan.
“Kita yakin Polisi bisa mengatasi hal ini, maka kita minta kepada teman-teman di kepolisian untuk meningkatkan pengawasannya terhadap tindak kriminal di Kota Medan,” ujarnya.
Dikatakan Rani, rasa aman dan nyaman itu seharusnya mutlak dirasakan oleh seluruh masyarakat, tanpa terkecuali. Akan tetapi, sepertinya sekarang Kota Medan memang memang sedang tidak aman dan kurang kondusif.
“Akhirnya bukan cuma malam hari, siang bolong juga masyarakat bisa terkena tindak kejahatan. Ini bukan main-main, ini masalah nyawa. Karena sekarang kita lihat, para pelaku kejahatan bahkan tidak segan-segan menyakiti bahkan membunuh korbannya untuk memuluskan tindak kejahatannya. Kita minta agar hal ini menjadi perhatian bagi teman-teman di Kepolisian,” ungkapnya.
Anggota Komisi I lainnya, Mulia Syahputra Nasution juga meminta pihak kepolisian untuk meningkatkan pengamanan di Kota Medan. Selain kepolisian, perangkat pemerintahan di tingkat lingkungan juga diminta ikut berpartisipasi dalam meningkatkan keamanan di wilayahnya masing-masing.
Sebab kata Mulia, tak cuma di tengah kota, bahkan di lingkungan penduduk juga saat ini tindak kejahatan seperti jambret dan perampokan bisa terjadi. Kepala lingkungan yang diawasi oleh Kelurahan dan Kecamatan harus punya andil untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warganya.
“Harus ada koordinasi dengan Babinkamtibmas dan Babinsa di lingkungan masing-masing. Kenali warganya, cegah juga peredaran narkoba di wilayahnya. Sebab tak dapat kita pungkiri, maraknya peredaran narkoba juga berpengaruh besar terhadap maraknya tindak kejahatan seperti rampok, begal dan sejenisnya,” tutupnya.
Seperti diketahui, baru-baru ini tindak kejahatan kembali marak di Kota Medan. Misalnya baru-baru ini, warga yang menetap di Jalan KL Yos Sudarso Km 20 Lingkungan 24 Benteng Baru KelurahAn Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, yakni Junaidi (29) dan Tiara Handayani (19) menjadi korban perampokan angkutan kota (angkot). (bp1)