Ragam

Dari Agribisnis USU ke Dunia Influencer, Kisah M. Diemas Anggara Mengangkat Kuliner dan Wisata Sumut

Teks Foto: M. Diemas Anggara

Langkat, buanapagi.com – Tidak semua perjalanan menuju dunia influencer dimulai dari niat besar atau perencanaan matang. Bagi M. Diemas Anggara, semuanya bermula dari sebuah kamera sederhana, tugas kuliah, dan rasa penasaran pada tempat-tempat yang dikunjunginya. Tahun 2015 menjadi titik awal ketika ia mulai mengunggah konten ke media sosial sesuatu yang saat itu masih dianggap sekadar hobi.

Diemas yang menempuh studi di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU), jurusan Agribisnis, kerap mendapat tugas lapangan dari dosen. Tugas itulah yang membawanya berkeliling ke berbagai daerah, dari Humbang Hasundutan (Humbahas) hingga pelosok Sumatera Utara. Setiap perjalanan ia dokumentasikan, meski awalnya hanya untuk mengisi waktu.

“Semester akhir kuliah udah nggak terlalu sibuk. Jadi banyak jalan dan mulai ngonten. Pertama-tama komedi, terus travelling. Tapi nggak terlalu naik,” kenangnya sambil tertawa kecil.

Justru konten yang paling sederhana makanan menjadi pintu rezeki yang membentuk identitasnya sebagai influencer. Medan, kota yang dikenal sebagai surga kuliner, ternyata memberikan panggung yang tepat. Dari makanan kaki lima hingga kuliner ekspor, seluruh ragam cita rasa Medan seakan menjadi ruang bermain kreatif bagi Diemas.

“Pas mulai review makanan, ternyata marketnya langsung dapat. Mungkin karena kuliner Medan kan besar banget. Banyak yang cari,” ujarnya, Selasa (25/11/2025) di Langkat. Dari situlah ia mantap menekuni dunia food blogging dan membangun akun media sosial yang kini menjadi rumah bagi ribuan penikmat kontennya.

Meski fokus pada kuliner, ketertarikannya pada wisata alam tidak pernah padam. Tangkahan, sebuah kawasan ekowisata di Langkat, menjadi tempat yang paling berkesan baginya. Bukan hanya karena aktivitas memandikan gajahnya yang terkenal, tetapi juga karena keragaman pengalaman alam yang ditawarkan.

“Sumatera Utara, khususnya Langkat, benar-benar banyak yang bisa dieksplore. Di Tangkahan bukan cuma soal gajah. Ada trekking, piknik, makan siang di hutan. Tempatnya nyaman, harganya terjangkau, wisatawannya juga banyak senang,” tuturnya.

Sebagai seorang konten kreator, ia merasa memiliki tanggung jawab moral untuk memperkenalkan potensi daerahnya. Baginya, Tangkahan adalah destinasi yang belum sepenuhnya terangkat ke permukaan. Ia berharap semakin banyak wisatawan luar yang datang dan merasakan pengalaman alami yang ditawarkan.

“Aku happy banget kalau lihat Tangkahan makin dikenal. Tempatnya indah, damai. Harapanku orang lebih tahu dan makin banyak yang datang,” tambahnya.

Kini, M. Diemas Anggara bukan hanya dikenal sebagai food blogger, tetapi juga wajah muda yang membantu mempopulerkan kekayaan Sumatera Utara melalui media sosial. Perjalanan yang dimulai dari tugas kuliah sederhana itu telah berkembang menjadi karier yang membawa dampak bagi banyak orang khususnya UMKM kuliner dan destinasi wisata di daerahnya.

Dari agribisnis ke influencer, Diemas membuktikan bahwa passion sering kali tumbuh dari hal-hal paling tidak terduga. Yang dibutuhkan hanyalah keberanian untuk memulai dan konsistensi untuk bertahan.(bp1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *