Asahan, buanapagi.com — Malam ke enam pelaksanaan Pekan Seni Budaya Daerah (PSBD) ke-6 Kabupaten Asahan diisi dengan penampilan seni budaya Etnis Pakpak, Kamis (09/10/2025).
Malam pagelaran seni Etnis Pakpak yang menampilkan Tari Persembahan sebagai simbol penghormatan dan warisan budaya leluhur ini dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Jalan Berutu S.Pd, MM, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pakpak Bharat Maringan Bancin ST, MT, serta sejumlah tokoh penting dan perwakilan 14 etnis yang turut memeriahkan PSBD Kabupaten Asahan Tahun 2025 ini.
Ketua Etnis Pakpak Kabupaten Asahan, Salman Berutu, menyampaikan rasa syukur dan haru atas dukungan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Asahan dan Polres Asahan terhadap pembangunan Rumah Adat Etnis Pakpak.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan pemerintah dan kepedulian Kapolres. Tanah hibah dari Pemkab Asahan hingga akses jalan yang dibuka oleh Polres, menjadi bukti nyata bahwa kami diterima sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Asahan,” ujar Berutu sembari mengajak seluruh Etnis Pakpak untuk tetap kompak, menjaga tradisi, dan berkontribusi dalam membangun harmoni antaretnis di Asahan.
Sekdakab Pakpak Bharat Jalan Berutu yang hadir secara langsung dalam pagelaran itu pun turut memberikan apresiasi tinggi kepada Pemkab Asahan atas ruang yang diberikan kepada seluruh etnis, termasuk Etnis Pakpak.
“Kami tidak merasa kecil di sini, karena Asahan mampu menjadi contoh daerah yang benar-benar menyatukan berbagai etnis dalam satu wadah kebudayaan. Ini luar biasa dan patut dicontoh,” ujarnya.
Jalan Berutu yang mewakili Bupati Pakpak Bharat berharap Rumah Adat Pakpak yang baru akan menjadi simbol kebersamaan dan semangat pelestarian budaya yang tumbuh di tanah Asahan.
Sementara Wakil Bupati Asahan, Rianto SH, MAP dalam kesempatan itu menegaskan bahwa pihaknya memiliki komitmen kuat dalam mendukung pelestarian seni dan budaya melalui PSBD yang didanai sepenuhnya dari APBD Asahan.
Rianto juga memastikan seluruh etnis mendapat perlakuan yang adil tanpa diskriminasi, serta mengusulkan agar PSBD Asahan dipatenkan menjadi event resmi berkelanjutan di Kementerian Kebudayaan.
“Kegiatan ini bukan hanya melestarikan budaya, tapi juga menggerakkan ekonomi rakyat dan UMKM. Inilah wajah Asahan yang sesungguhnya — beragam, bersatu, dan berdaya saing,” pungkasnya.(bp/dil)