Medan, buanapagi.com – Siapa bilang belajar soal Rupiah harus kaku? Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (KPwBI Sumut) punya cara kreatif: mengemas edukasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah lewat kompetisi sepak bola.
Berlokasi di Lapangan Sepak Bola Murai, Komplek Perumahan Bank Indonesia Medan, empat bank—Bank BRI, Bank BSI, Bank Mandiri, dan Bank BNI—bertarung bukan hanya untuk memperebutkan trofi, tapi juga untuk memperkuat literasi keuangan melalui olahraga.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut, Suryono, membuka acara dengan menyerahkan trofi bergilir kepada panitia. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya perbankan sebagai mitra strategis BI dalam menyebarkan pesan CBP Rupiah.
“Perbankan adalah perpanjangan tangan BI dalam mengajak masyarakat mencintai, membanggakan, dan memahami Rupiah. Edukasi ini harus terus diperkuat,” ujar Suryono.
Laga final berlangsung sengit. Bank BNI Wilayah Sumut keluar sebagai juara setelah menundukkan Bank BSI dengan skor 3-0. Sorakan penonton, yel-yel pendukung, dan semangat para pemain menambah hangat suasana.
CBP Rupiah Cup ini tercatat sebagai yang pertama secara nasional mengemas edukasi Rupiah lewat kompetisi sepak bola. Penonton tak hanya terhibur, tetapi juga pulang dengan pengetahuan baru—mulai dari cara merawat uang, mengenali keasliannya, hingga memahami Rupiah sebagai simbol kedaulatan bangsa.
Tak hanya insan perbankan, ajang ini juga menyasar anak muda sebagai generasi penerus. Pesannya sederhana namun kuat: setiap lembar uang yang mereka pegang adalah bagian dari sejarah dan identitas bangsa. Lewat olahraga, pesan tersebut lebih mudah diingat, apalagi dengan nuansa kompetisi yang menumbuhkan semangat tim dan kebersamaan.
Tahun 2025 ini terasa istimewa karena Indonesia tengah menyongsong 80 Tahun Kemerdekaan. Semangat para pendiri bangsa terasa di lapangan—terlihat dari sportivitas pemain, dukungan penonton, hingga kebanggaan terhadap Rupiah. CBP Rupiah Cup menjadi simbol bahwa menjaga Rupiah berarti menjaga kemerdekaan, kedaulatan, dan harga diri bangsa di tengah dinamika global.
KPwBI Sumut memastikan inovasi seperti ini akan terus berlanjut. Edukasi Rupiah lewat olahraga menjadi cara seru mengajak masyarakat untuk semakin cinta, bangga, dan paham Rupiah—bukan sekadar alat bayar, tapi bagian dari identitas Indonesia.(bp1)