Politik

Genangan Air Masih Jadi Keluhan Warga Belawan Meski Tanggul Sudah Dibangun

Medan, buanapagi.com — Meski tanggul penahan rob sudah berdiri kokoh, warga Jalan Kampar, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, masih harus berjuang menghadapi genangan air setiap kali hujan turun. Pasalnya, tidak tersedia pintu klep yang berfungsi mengalirkan air hujan ke laut.

Permasalahan ini disampaikan warga kepada anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi PAN-Perindo, T. Bahrumsyah, saat reses di dua titik Kecamatan Medan Belawan, yaitu di Jalan Asahan, Lingkungan 11, dan Jalan Pelabuhan, Lingkungan 27, Kampung Salam, Minggu (27/7/2025).

“Air rob memang sudah tidak masuk lagi karena ada tanggul, tapi sekarang kalau hujan, air malah tergenang di rumah kami. Tidak ada jalan keluar karena pintu klep letaknya terlalu jauh,” kata Juli, warga Jalan Kampar. Ia berharap Pemkot Medan membangun pintu klep di lokasi tersebut agar air hujan dapat langsung dialirkan ke laut.

Selain persoalan banjir, warga Lingkungan 27 juga mengeluhkan buruknya pelayanan kesehatan terhadap pasien pengguna Universal Health Coverage (UHC). Menurut mereka, pasien UHC sering kali diabaikan oleh pihak rumah sakit meskipun sudah menjadi peserta program pemerintah.

“Pasien UHC diperlakukan berbeda. Kami merasa tidak mendapat pelayanan yang layak,” ujar seorang warga.

Warga juga menyoroti meningkatnya jumlah anak putus sekolah di Belawan yang berujung pada maraknya aksi tawuran. Mereka meminta agar Pemkot Medan membuat program nyata untuk mengatasi permasalahan tersebut. “Kalau anak-anak punya kegiatan dan masa depan, mereka tidak akan ikut tawuran,” ujar warga lainnya.

Selain itu, masyarakat meminta program tebus ijazah diperluas hingga ke sekolah swasta karena banyak ijazah tertahan akibat ketidakmampuan membayar biaya administrasi. Mereka juga mengusulkan agar syarat bantuan kuliah bagi warga tidak mampu lebih fleksibel dan tidak hanya terpaku pada prestasi akademik.

Menanggapi seluruh aspirasi, Bahrumsyah menyampaikan komitmennya untuk menyampaikan semua masukan tersebut kepada Pemkot Medan dalam sidang paripurna DPRD. “Semua akan kami tabulasikan dan perjuangkan agar menjadi bagian dari program pembangunan Pemkot,” ujarnya. (bp1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *