Medan, buanapagi.com – Warga Jalan Bajak 5, Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas, mengusulkan pembentukan bank sampah di lingkungan mereka. Selain untuk menjaga kebersihan, keberadaan bank sampah juga dinilai dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga.
“Kami ibu-ibu di Jalan Bajak 5 berharap segera dibentuk bank sampah. Selain menjaga lingkungan tetap bersih, kami juga bisa menambah penghasilan untuk membantu suami,” ujar Laila Fitri Sipahutar, salah satu warga, Sabtu (10/5/2025).
Selama ini, sampah rumah tangga yang dihasilkan warga dibuang begitu saja tanpa dipilah. Dengan adanya bank sampah, masyarakat bisa lebih sadar dalam mengelola sampah dan memilah mana yang bisa dimanfaatkan kembali.
Warga lainnya, Hadian Jamili Batubara, menambahkan bahwa Jalan Bajak 5 merupakan jalur alternatif menuju Marindal dan Delitua, yang kerap dilalui banyak kendaraan. Sayangnya, tidak sedikit pengendara yang justru membuang sampah sembarangan saat melintas di malam hari.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Kelurahan Harjosari II, Dariana T. Sianturi, mengakui bahwa saat ini belum ada bank sampah di wilayahnya. Namun ia menyarankan warga untuk memanfaatkan rumah briket yang berada di Jalan Bajak 2.
“Rumah briket ini dikelola oleh Ibu Rena Arifah Simbolon dan mengolah sampah organik menjadi briket arang yang memiliki nilai ekonomis. Warga yang berminat dapat menghubungi beliau,” jelas Dariana.
Dariana juga mengimbau warga untuk mengumpulkan sampah rumah tangga di depan rumah antara pukul 05.00 WIB hingga 07.00 WIB, agar dapat diangkut petugas kebersihan pada pukul 08.00 WIB.
Sementara itu, perwakilan Camat Medan Amplas, Faisal Damanik, mengatakan pihaknya akan mendirikan posko pengawasan guna mencegah aksi pembuangan sampah sembarangan di malam hari.
Di sisi lain, Anggota DPRD Medan, Dodi Robert Simangunsong, meminta Pemerintah Kota Medan untuk memperhatikan ketersediaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah di tiap kelurahan dan kecamatan.
“Jangan sampai warga kesulitan membuang sampah karena fasilitasnya tidak tersedia. Penanganan sampah yang baik bukan hanya menjaga kebersihan, tapi juga mencegah banjir akibat parit yang tersumbat,” tegas politisi Partai Demokrat tersebut.
Dodi juga mendorong agar seluruh kepala lingkungan di Medan membentuk bank sampah sebagai upaya konkret menciptakan lingkungan yang bersih dan mendukung ekonomi masyarakat.(bp1)