Ekonomi

Dorong Inovasi Keuangan Digital, OJK Luncurkan Pusat Inovasi OJK Infinity 2.0

Jakarta, buanapagi.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Pusat Inovasi OJK Infinity 2.0 sebagai bentuk komitmen dalam mendorong pengembangan inovasi keuangan digital nasional. Peluncuran yang berlangsung di Kantor OJK, Menara Radius Prawiro, Jakarta, dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Teuku Riefky Harsya, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, serta Duta Besar Swiss untuk Indonesia H.E. Olivier Zehnder.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyampaikan bahwa OJK Infinity 2.0 hadir sebagai bagian dari strategi memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam membentuk ekosistem keuangan digital yang berdaya saing dan mendukung pembangunan nasional. Ia juga menekankan pentingnya peran sandbox dan pusat inovasi sebagai sarana uji coba dan pengembangan model bisnis baru.

“Pusat inovasi ini bukan hanya untuk mendorong lahirnya industri baru, tetapi juga menciptakan ekosistem pembiayaan yang mampu bersinergi dengan sektor riil,” ujar Mahendra.

Sementara itu, Menparekraf Teuku Riefky Harsya mengatakan bahwa kolaborasi dengan OJK sejalan dengan tiga pilar strategi Asta Ekraf, yaitu Sinergi Ekraf, Dana Ekraf, dan Talenta Ekraf. Menurutnya, kerja sama antara pemerintah, industri, akademisi, media, dan masyarakat menjadi kunci dalam membangun ekonomi kreatif yang kuat dan inklusif.

Dalam kesempatan tersebut, OJK juga menandatangani Kesepahaman Bersama dengan Kemenparekraf/Bekraf sebagai bentuk konkret sinergi lintas sektor. Ruang lingkup kerja sama meliputi pertukaran data, peningkatan literasi keuangan, pengembangan sektor ekonomi kreatif dan jasa keuangan, hingga penguatan kapasitas SDM.

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (IAKD) Hasan Fawzi menjelaskan bahwa OJK Infinity 2.0 dirancang untuk memberikan ruang uji coba yang aman, terkendali, dan terawasi bagi pelaku inovasi, sejalan dengan prinsip kehati-hatian dan perlindungan konsumen.

Pada tahun 2025, OJK Infinity 2.0 akan fokus pada empat program strategis, yaitu:

  1. Pengembangan skema pendanaan industri kreatif berbasis Web3 (game, musik, film, animasi) bersama Kemenparekraf.
  2. Penyelenggaraan Infinity Hackathon bertema pengembangan blockchain bersama Kemenparekraf dan Asosiasi Blockchain Indonesia.
  3. Proyek digitalisasi industri sapi perah bersama ILO dan Asosiasi Fintech Indonesia.
  4. Peluncuran buletin “Beyond Infinity” dengan fokus pada isu keamanan siber.

Duta Besar Swiss H.E. Olivier Zehnder menyampaikan apresiasi atas peluncuran ini dan menegaskan komitmen pemerintah Swiss dalam mendukung penguatan inklusi keuangan digital dan regulasi teknologi finansial di Indonesia.

OJK pertama kali memperkenalkan OJK Infinity pada tahun 2018 sebagai bagian dari strategi mendorong digitalisasi sektor keuangan. Kini, melalui POJK Nomor 3 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK), OJK memperkuat peran pusat inovasi sebagai fasilitator ekosistem teknologi finansial nasional.(bp/ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *