Medan, buanapagi.com – Anggota DPRD Kota Medan, Johanes H. Hutagalung, menggelar Reses II masa sidang II TA.2025, guna menyerap aspirasi warga terkait berbagai persoalan yang mereka hadapi. Dalam pertemuan yang berlangsung di Jalan Sei batu Gingging Pasar 10, Kel. Batu Gingging Medan Merdeka, Kec. Medan Selayang dan Jalan Sei Billah Lingk. 5 Melintang, Kel Babura Sunggal, Kec. Medan Sunggal, Sabtu (22/2/2025).
Beberapa keluhan terkait infrastruktur, drainase, keamanan, hingga bantuan sosial mencuat. Warga berharap agar pemerintah daerah segera menindaklanjuti permasalahan yang mereka hadapi demi kenyamanan dan kesejahteraan bersama.
Salah satu permasalahan yang paling banyak disampaikan warga adalah kondisi jalan dan drainase yang kurang memadai. Beberapa warga mengungkapkan bahwa jalan di Sei Billah sudah mengalami perbaikan, tetapi masih terdapat titik-titik yang perlu ditingkatkan kualitasnya. Tidak hanya itu, minimnya marka jalan juga menjadi perhatian karena sering menyebabkan kecelakaan, terutama di daerah sekitar rumah ibadah yang tidak memiliki tanda atau marka pengaman.
Selain itu, banjir masih menjadi momok bagi warga, khususnya di Jalan Sei Kapuas 2 dan Sei Bilah. Warga mengeluhkan bahwa setiap kali hujan deras, air meluap ke badan jalan akibat saluran drainase yang tersumbat dan tidak berfungsi dengan baik. Mereka berharap agar Pemko Medan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini.
Keamanan lingkungan juga menjadi perhatian utama warga. Banyak warga mengaku kehilangan barang berharga akibat minimnya lampu penerangan jalan umum (LPJU). Sejumlah titik di wilayah Sei Billah dan Sei Kapuas gelap gulita pada malam hari, sehingga rawan tindak kriminal. Selain itu, beberapa wilayah masih belum memiliki tiang dan lampu penerangan jalan, yang membuat aktivitas warga pada malam hari menjadi tidak nyaman.
Tidak hanya masalah keamanan, warga juga menyoroti kebersihan lingkungan. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan, terutama ke tanah kosong. Hal ini membuat lingkungan menjadi kumuh dan berpotensi menimbulkan berbagai penyakit. Oleh karena itu, warga meminta agar pemerintah segera menyediakan tempat pembuangan sampah yang lebih layak dan meningkatkan pengawasan kebersihan lingkungan.
Selain infrastruktur dan keamanan, permasalahan sosial juga menjadi keluhan warga. Sejumlah warga di Sei Semare ujung mengaku telah membayar biaya pemasangan air sebesar Rp100 ribu kepada pihak terkait, tetapi hingga kini mereka belum mendapatkan akses air bersih. Mereka berharap agar pihak berwenang, termasuk PDAM Tirtanadi, segera memberikan solusi atas masalah ini.
Di sisi lain, beberapa warga mengeluhkan bahwa bantuan sosial dari Program Keluarga Harapan (PKH) tidak tersalurkan selama tiga tahun terakhir. Padahal, banyak warga yang sangat membutuhkan bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Warga berharap agar pemerintah lebih transparan dalam menyalurkan bantuan sosial dan memastikan bahwa bantuan tersebut sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Johanes H.Hutagalung berjanji akan membawa seluruh aspirasi warga ke dalam pembahasan di DPRD Medan serta berkoordinasi dengan dinas terkait. Politisi Partai Fraksi PDI-Perjuangan itu menegaskan bahwa perbaikan infrastruktur dan penyelesaian masalah sosial adalah bagian dari tugasnya sebagai wakil rakyat.
“Kami akan terus memperjuangkan aspirasi warga agar bisa direalisasikan oleh Pemko Medan. Beberapa masalah seperti jalan rusak dan drainase akan kami usulkan kembali ke Dinas SDABMBK untuk segera ditindaklanjuti. Terkait penerangan jalan, kami juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan agar segera melakukan evaluasi dan pemasangan lampu di titik-titik yang membutuhkan,” ujar anggota Komisi 2 DPRD Medan itu.
Sementara itu, Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) melalui perwakilannya, Afrizal, juga menyampaikan bahwa keterbatasan anggaran menjadi kendala dalam perbaikan infrastruktur. Namun, ia meminta warga untuk tetap mengusulkan kembali perbaikan jalan dan drainase agar dapat dimasukkan dalam anggaran tahun depan. Sementara itu, pihak Dinas Perhubungan menyatakan akan segera melakukan survei ke lapangan untuk mengevaluasi kebutuhan penerangan jalan dan marka jalan guna meningkatkan keamanan lalu lintas di wilayah tersebut.
Program Pelatihan dan Pemberdayaan Ekonomi untuk Warga
Selain menangani permasalahan infrastruktur dan sosial, Legislator Dapil V itu juga mengajak warga untuk memanfaatkan program pelatihan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi yang sedang dikembangkan oleh pemerintah. Program ini bertujuan untuk membantu warga, khususnya anak muda usia 17-24 tahun, agar memiliki keterampilan yang dapat digunakan untuk membuka usaha sendiri.
Beberapa pelatihan yang ditawarkan antara lain pelatihan barista kopi, produksi makanan dan minuman, serta berbagai keterampilan lainnya yang dapat menunjang ekonomi warga. Johanes mengajak warga untuk mendaftar dalam program ini melalui timnya agar dapat mengikuti pelatihan secara gratis dan meningkatkan taraf hidup mereka.
Johanes Hutagalung berkomitmen untuk terus menyuarakan aspirasi warga di DPRD Medan, agar setiap permasalahan yang ada dapat segera mendapatkan solusi yang konkret. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus aktif menyampaikan keluhan dan masukan demi menciptakan lingkungan yang lebih baik dan sejahtera bagi semua.
“Dengan adanya reses ini, diharapkan ada langkah nyata dari pemerintah untuk menindaklanjuti aspirasi warga sehingga kehidupan masyarakat di Medan dapat menjadi lebih baik dan nyaman”, pungkasnya. (bp1)