Medan, buanapagi.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan menggelar paripurna agenda pelantikan terhadap empat pimpinan definitif DPRD Medan masa jabatan 2024-2029 di ruang paripurna gedung dewan, Senin (25/11/2024).
Paripurna tersebut menindaklanjuti Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara No 188.44/762/KPTS/2024 tanggal 8 November 2024 tentang peresmian dan pelantikan Pimpinan DPRD Medan masa jabatan 2024-2029.
Pelantikan dilakukan Ketua Pengadilan Negeri Medan, Jon Sarman Saragih, SH, kepada 4 pimpinan DPRD Medan periode 2024-2029, Wong Cun Sen dari PDIP sebagai ketua, H Rajudin Sagala dari PKS sebagai wakil ketua, H. Zulkarnaen dadi Gerindra sebagai wakil ketua, dan Hadi Suhendra dsri Golkar wakil ketua.
Hadir saat pelantikan, Walikota Medan Bobby Nasution, Ketua Pengadilan Negeri Kelas I A Medan, BPK Sumut, Kepala Badan Keuangan RI Perwakilan Sumut, Ketua DPRD dan seluruh anggota, Ketua DPRD Deli Serdang, sejumlah Konjen perwakilan negara lain, KPU Medan, Bawaslu, sejumlah OKP, para ulama, pimpinan SKPD Pemko Medan, dan Sekretaris DPRD Medan M Ali Sipahutar.

Dengan telah dilantiknya pimpinan definitif, maka lembaga terhormat ini telah dapat melakukan pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dan selanjutnya akan melakukan pengesahan tata tertib (Tatib) sebagai pedoman anggota DPRD Medan menjalankan tugas dan tanggungjawab selaku wakil rakyat.
Posisi jabatan ke-4 pimpinan DPRD diatur sesuai ketentuan. Dimana, partai perolehan kursi terbanyak di DPRD berhak dan otomatis mendapat jabatan ketua, sedangkan untuk jabatan 3 wakil Ketua akan diisi dari partai perolehan urutan terbesar kedua, ketiga dan keempat.
Usai dilantik, Ketua DPRD Medan, Wong Cun Sen, dalam sambutanya mengatakan ke depan untuk penguatan tri fungsi dewan, dimama DPRD Kota Medan akan fokus pada empat pilar transformasi, yakni digitalisasi tata kelola pemerintahan, penguatan ekonomi kreatif, pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, dan pembangunan berkelanjutan.

“Setiap program akan kami desain dengan pendekatan inovasi yang menempatkan teknologi dan partisipasi publik sebagai inti dari setiap kebijakan. Secara komprehensif, izinkan saya menyampaikan sekilas rancangan rencana kerja dengan program yang lebih intuitif dan inovatif bagi DPRD Kota Medan masa jabatan 2024-2029, yakni transformasi tata kelola pemerintahan Kota Medan yang diwujudkan melalui pendekatan holistik dan inovatif,” katanya.
Ditambahkan, pihaknya akan memanfaatkan momentum strategis untuk menghadirkan terobosan kebijakan yang berbasis evidence, teknologi, partisipasi publik dan pemberdayaan sumber daya lokal.
“Fokus utama kami adalah menumbuhkan dan mengembangkan ekosistem pemerintahan digital melalui platform medal (medan digital aspirasi legislatif), sebuah terobosan yang memungkinkan masyarakat terlibat langsung dalam proses legislasi. Platform ini tidak sekadar media komunikasi, melainkan wadah interaksi dan ruang demokratisasi kebijakan publik yang transparan dan akuntabel,” sebutnya.

Berikutnya, kata Wong Cun Sen, DPRD Medan juga akan akan menjalankan program “legislator muda inspiratif” untuk mendorong regenerasi kepemimpinan dan “laboratorium kebijakan publik Medan” sebagai pusat riset dan pengembangan strategi pembangunan daerah.
“Kedua program ini bertujuan menciptakan siklus kepemimpinan yang berkelanjutan, inovatif, dan responsif terhadap dinamika perubahan. Target kinerja DPRD Kota Medan tidak sekadar angka-angka statistik, melainkan agenda transformasi nyata dalam pelayanan publik yang lebih berkualitas. Dengan menargetkan peraturan daerah per tahun, dengan tingkat partisipasi masyarakat mencapai 85% dan transparansi kinerja 100% melalui platform digital,” ungkapnya.
Ditambahkan, sistem pelaporan kinerja akan dilakukan secara komprehensif dan berkala. Setiap enam bulan, pimpinan DPRD akan menyampaikan laporan capaian program. Fraksi akan melaporkan kontribusinya setiap akhir tahun anggaran, yang didukung setiap anggota DPRD menyampaikan laporan kinerja individual setiap akhir tahun.
“Untuk itu, saya mengharapkan dukungan penuh dari seluruh anggota DPRD Kota Medan. Mari bersama-sama bersinergi mensuskeskan program kerja DPRD Kota Medan masa jabatan 2024-2029 yang merupakan program strategis dan menjadi perencanaan strategis DPRD Kota Medan masa jabatan 2024-2029 ini,” tutupnya.

Sementera itu, Walikota Medan, Bobby Nasution, mengatakan, dalam 5 tahun terakhir Pemko Medan telah berfokus pada 5 program prioritas utama, yaitu peningkatan layanan kesehatan, pembangunan infrastruktur, penanganan banjir dan peningkatan kebersihan kota serta pemberdayaan kawasan heritage dan UMKM.
“Program-program ini bertujuan menciptakan Medan sebagai kota yang maju, bersih, sehat dan bebas banjir serta berdaya saing. Tentunya kolaborasi yang solid antara eksekutif dan legislatif dapat berhasilkan program pembangunan kota,” jelasnya.
Menurut Bobby Nasution, dalam pelaksanaan program pembangunan, seperti Kota Medan berhasil memperbaiki lebih dari 339 kilometer jalan, dan 27,81 kilometer jalan telah diperlebar kini memberikan dampak nyata bagi mobilitas masyarakat.
“Di bidang kesehatan, per November 2024 capaian UHC Kota Medan telah mencapai 98,87 persen. Pertumbuhan ekonomi juga mencapai 5,20 persen pada triwulan III 2024. Tentunya ini harus kita tingkatkan dengan mendorong pemberdayaan ekonomi lokal terutama UMKM,” ujar Bobby Nasution.

Ia menambahkan, masih banyak yang harus dilakukan untuk menjawab tantangan-tantangan lainnya, seperti urbanisasi dan kebutuhan layanan publik yang lebih baik. Untuk itu dalam setiap kebijakan penting menjadikan aspirasi masyarakat sebagai dasar, sebab DPRD sebagai representasi masyarakat memiliki peran vital dalam memastikan kebijakan yang diambil mencerminkan kebutuhan masyarakat.

“Kepada Pimpinan DPRD yang baru dilantik, saya mengucapkan selamat dan titipkan harapan besar agar amanah ini dijalankan dengan penuh dedikasi. Pimpinan DPRD Medan tentunya menjadi motor penggerak perubahan positif bagi Kota Medan”, sebut Bobby Nasution. (bp1)