Asahan, buanapagi.com – Dalam kurun waktu selama tahun 2022, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Asahan over target pencapaian telah merehab sebanyak 127 Penyalahguna Narkotika yang berada di Klinik BNNK, Unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) dan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat.
Demikian hal tersebut disampaikan Kepala BNN Kabupaten Asahan AKBP Budi Bakhtiar, AMK, SH, MH, MS.c melalui Sub Koordinator Rehabilitasi Yudi Purwana, S.Pkp yang didampingi Kasubbag Umum Wawan Setiawan, Spd, Penyidik Muhammad Luhfi Ramadhan SH dan Penyuluh Rindu Willia S.Sos, dalam Pers Release Akhir Tahun 2022 BNN Kabupaten Asahan kepada sejumlah Wartawan di aula kantornya jalan Taufan, Kelurahan Sei Renggas Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kamis (29/12/2022).
“Dari 127 penyalahgunaan narkotika yang menjalani rehabilitasi, sebanyak 99 orang dilakukan rawat jalan dan sebanyak 28 orang dilakukan rawat inap” papar Yudi.
Yudi juga menerangkan di mana target dari BNN Kabupaten Asahan untuk Tahun 2022 sebanyak 77 orang rawat jalan dan 13 orang untuk rawat inap.
” Untuk rawat jalan dan rawat inap kita over target, di tahun 2022 target kita 77 orang untuk rawat jalan namun yang kita rawat jalan sebanyak 99 orang dan untuk rawat inap target Tahun 2022 sebanyak 13 orang dan kita rawat inap sebanyak 28 orang” terang Yudi.
Sementara Penyidik Muhammad Luhfi Ramadhan SH dalam kesempatan itu menyampaikan sepanjang Tahun 2022 BNN Kabupaten Asahan telah mengungkap 15 kasus tindak pidana narkotika dengan tersangka sebanyak 30 orang, dengan catatan 20 dari 30 tersangka merupakan residivis kasus narkotika.
“Dari ungkapan kasus, BNN Kabupaten Asahan berhasil menyita sejumlah barang bukti narkotika diantaranya sabu seberat 101,39 gram, Ganja seberat 1,2 gram, uang tunai sebesar Rp 10.945.000- dan 30 unit handphone serta 5 unit sepeda motor yang kesemuanya telah diserahkan ke Kejaksaan Negeri Kisaran untuk diproses lebihlanjut”, papar Luhfi.
Sementara Wawan Setiawan memaparkan pada Bidang Pencegahan BNN Kabupaten Asahan fokus pada program indeks ketahanan diri remaja dari target 51 capaian 53,24, indeks ketahanan keluarga terhadap penyalahgunaan keluarga dengan target 78,68 dengan capaian 82,85 dan indeks kemandirian partisipasi masyarakat dengan target 3,2 capaian 3,4.
“Dalam pencapaian target, BNN Kabupaten Asahan membentuk remaja teman sebaya anti narkotika di tiga desa dan Satu kelurahan sejumlah per 10 orang serta memberikan informasi dan edukasi melalui talk show kepada pelajar dan masyarakat sebanyak 2 kali dengan jumlah audiens 1000 orang”, terangnya.
Dalam kesempatan itu, Penyuluh BNN Kabupaten Asahan Rindu Willia S.Sos menerangkan pada bidang pemberdayaan masyarakat BNN Kabupaten Asahan berupaya terus meningkatkan ke tanggap siagaan masyarakat terhadap ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dengan indikator kinerja jumlah kabupaten/kota berkategori tanggap ancaman narkoba atau Kotan pada tahun 2022.
Pemerintah Kabupaten Asahan dalam kategori tanggap ancaman narkoba dan BNN Kabupaten Asahan juga melaksanakan program peran serta masyarakat melalui tes urine (deteksi dini) sebanyak 34 kali dengan jumlah 1.210 orang.
“Tak kalah penting, BNN Kabupaten Asahan telah menggarap program pemberdayaan alternatif kepada masyarakat di Desa Bagan Asahan Pekan Kecamatan Tanjung Balai melalui bimbingan teknis life skill pembuatan kerupuk ikan”, papar Rindu.
Diakhir Wawan menerangkan keberhasilan dan prestasi dalam penanggulangan masalah narkotika tidak dapat diraih tanpa sinergi yang kuat antara BNN Kabupaten Asahan dengan Pemerintah Kabupaten Asahan, Polres Asahan, Kodim 0208 Asahan, Kejaksaan Negeri Asahan, Pengadilan Negeri Kisaran dan sejumlah stakeholder lainnya, oleh karena itu BNN Kabupaten Asahan memberikan apresiasi atas partisipasi dan peran aktif seluruh stakeholder yang selama ini menjadi mitra dalam upaya penanggulangan narkotika baik dalam aspek pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi dan pemberantasan.
“Mari kita satukan tekad, kuatkan langkah, bersama kita perangi narkotika, karena ini adalah pekerjaan mulia menyelamatkan anak bangsa, War on drugs, Speed up never let up menuju Indonesia bersinar”, ajak Wawan mengakhiri. (bp/IZAL)