Hukum&Kriminal

Diduga IRT Bunuh Diri Setelah Memberi Racun Kepada Ke Dua Anak Kembarnya

Deli Serdang, buanapagi.com – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) diduga bunuh diri, setelah memberi racun kepada kedua Anak kembarnya.

Korban merupakan warga Jalan Antara Pasar 4,5 Kelurahan Lubuk Pakam Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, yang dikejutkan dengan ditemukan seorang IRT bersama kedua anaknya, yang sudah Meninggal Dunia (MD) dengan kondisi mulut mengeluarkan buih, Rabu (06/04/2022) sore.

Dari keterangan yang dihimpun, peristiwa itu pertama kali ditemukan oleh ibu Korban, yang ingin mengunjugi anak dan cucunya.

Saat ibu Korban memangil anak dan cucunya, rumah tersebut, dalam posisi terkunci dan tidak ada jawaban, saat Ibunya memanggil- manggil dari luar” ucap Kapolsek Lubuk Pakam AKP Hendriyanto Sihotang.

Lebih lanjut Hendriyanto Sihotang mengatakan, diduga IRT tersebut bunuh diri, setelah memberi racun kepada kedua anak kembarnya”

Sehingga orang tua Korban curiga, dengan memanggil anaknya dan cucunya.

Tapi tidak ada jawaban dan kondisi rumah tampak sunyi.

Orang tuanya merasa curiga dan meminta bantuan warga sekitar, untuk mendobrak pintu kamar korban yang terkunci.

Setelah kamar dibuka paksa dibantu masyarakat, dengan menggunakan linggis, Korban ditemukan tergeletak bersama kedua anaknya di dalam kamar, dengan kondisi ke tiga korban, sudah meninggal dunia (MD)” ucap nya.

Mendapat Informasi tersebut, Kapolsek Lubuk Pakam AKP Hebdrianto Sihotang, didampingi Kanit Reskrim dan Perwira Pengendali, beserta Personil Piket Polsek Lubuk Pakam, dengan gerak cepat, mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Dan sesampainya di TKP, ditemukan 3 (tiga) orang mayat dalam posisi terlentang, masing-masing atas nama. Rista Damesari Saragih, anaknya atas nama . Shakel Al Ludwig Purba dan atas nama, Shilohel Sharapova Purba, dalam kondisi tidak bernyawa dan mulut mengeluarkan buih di dalam kamar tidur tersebut.

Selanjutnya, oleh Personil menghubungi Tim Inafis Sat Reskrim Polresta Deli Serdang, guna olah tempat kejadian perkara.

Dan ke 3 (tiga) orang mayat tersebut dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, untuk dilakukan Autopsi.” pungkas Hebdrianto Sihotang. (bp/TS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *