Ragam

Jalin Silaturahmi, GNPK-RI Muba Bersama Wartawan Ngopi Bareng

Muba, buanapagi.com – Pimpinan Daerah GNPK-RI Kabupaten Musi Banyuasin jalin erat silaturahmi dengan wartawan yang bertugas di Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (24/12/2021).

Dalam jalinan komunikasi, bahwa GNPK-RI Muba yang bertugas di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin, masih eksis dalam menjalankan tugas dan rutinitasnya meski di penghujung tahun.

Seperti yang telah dilakukan oleh GNPK-RI Muba, hari ini berkumpul dengan awak media sambil ngopi bareng untuk membahas program-program organisasi kedepannya.

Sementara itu, Ketua GNPK-RI Apri Efendi mengatakan, dirinya mengajak bersilahturahmi guna menjalin sinergisitas media yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin.

“Alhamdulillah terima kasih kepada rekan-rekan media sudah bersilahturahmi dengan GNPK-RI Kabupaten Musi Banyuasin, merupakan dukungan bahwa gerakan anti korupsi ini memang tidak boleh kendor, “ ujar Ketua GNPK-RI Apri Efendi.

Apri mengaku bangga dengan awak media, sebab satu sisi apa yang menjadi perjuangan kawan kawan media memiliki kemiripan dengan gerakan kami yakni control social.

“Artinya kita juga harus mengakui demokrasi simbolisasinya tetap masih tegak saat ini, di dunia jurnalis dan ormas atau lembaga swadaya masyarakat (LSM) masih tumbuh dan berkembang. Sebab itu, meski secara lokal di tingkat kabupaten kita bangga dengan Pemkab Muba, hingga saat ini masih merangkul untuk tegaknya demokrasi wujud nyata NKRI, “jelasnya.

Sementara itu, Sekjen GNPK-RI Muba Arjeli Sy Jr menambahkan, bahwa dia melihat di kalangan kaum muda khususnya di profesi wartawan ada banyak potensi kemampuan sebenarnya patut dilakukan secara pribadi, suatu hal yang bernuansa managerial untuk segala hal.

Menurutnya, wartawan pastinya memiliki cita-cita atau target target tertentu pada masa akan datang baik itu secara pribadi ataupun kelompoknya.

“Begitu pun gerakan seperti anti korupsi ini tentu memiliki arah yang lebih jelas lagi, “ katanya.

Dia mengaku, untuk mewujudkan hal itu keduanya (Wartawan atau pegiat anti korupsi) haruslah memiliki berbagai cara dan upaya serta tahapan tahapan.(bp/gung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *