Pringsewu, buanapagi.com – Tempat Pembuang Akhir (TPA) Sampah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu yang terletak di Pekon Bumiayu, Kecamatan Pringsewu dikeluhkan warga yang menebar bau tak sedap (busuk), diduga menjadi penyebab racun bagi tanaman padi milik warga menjadi tak subur, Selasa (21/09/2021).
Seperti diutarakan salah satu Ketua RT Pekon Bumiayu, Jamudin saat ditemui tim awak media ini, pada Senin 20/9/2021, bahwa dimusim hujan warga disekitar terus mencium bau tidak sedap (busuk), saya mendapatkan keluhan dari warga. Bahwasanya, selalu mencium ada aroma busuk yang disinyalir bersumber dari TPAS itu, selain aroma busuk dikeluhkan, juga mengeruhkan air sungai dan akan dihawatirkan menimbulkan penyakit kulit.
“Keluhan kami sebagai warga petani, timbulnya bau busuk itu dampak dari TPA, bau di lingkungan semakin menyengat kalau habis hujan. Dan lebih menyengat lagi bau busuk itu bila di musim penghujan,” kata Jamudin.
Jamudin yang mewakili warga sekitar yang penuh harap kepada pihak Pemkab Pringsewu, mendengarkan keluhan yang didapat dari warga sekitar, bahwa efek adanya TPA sampah itu mengakibatkan, tanaman padi tidak subur.
Biasanya, sebutnya, sebelumnya tanaman padi pada subur. Dampaknya menjadi racun bagi tanaman padi, hingga kami petani kecil ini terasa rugi jika gagal panen. Pemerintah Pekon setempat kerap berkoordinasi dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pringsewu, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda telah ditangani.
“Akibat bau busuk sampah warga merasa resah dan kurang nyaman, dikarenakan bau busuk itu bisa pengaruhi kesehatan, dan efeknya menjadi racun bagi tanaman padi. Sebelum ada tumpukan sampah, tanaman padi subur. Untuk itu, kami berharap agar segera ada tindaklanjutnya dari pihak Pemkab Pringsewu, untuk dapat serius melakukan penanggulangan sampah agar bau busuk dan dampak aliran sampah bila musim penghujan yang mengalir ke sungai tidak mengaliri sawah-sawah warga,” harapnya.
Kami sangat mengharapkan kepedulian pihak pemerintah, agar dapat turun ke lokasi langsung melihat dan mendengarkan keluhan-keluhan kami warga petani padi. Dan dapat segera mengatasi semua keluhan yang dikeluhkan, kami minta pihak pemerintah agar segera dapat tangani masalah sampah, agar tidak menebar bau busuk yang akan menggangu kesehatan dan tidak menimbulkan racun untuk tanaman padi di sekitar.
“Bila sampah itu bisa dikelola menjadi kompos agar bermanfaat bagi petani, dan tidak mengganggu kesehatan masyarakat,” pungkasnya.
Ketika hal ini dikonfirmasi kepada DLH Pringsewu belum ada yang dapat dikonfirmasi, tim awak media ini masih dalam menyambangi agar dapat dikonfirmasi. (bp/tim)