Simalungun, buanapagi.com – Seorang Pelajar SMA Negeri 1 Tanah Jawa tewas mengenaskan, diduga tabrak lari, itulah yang terjadi saat warga yang melintas di jalan menuju Kota Siantar yang dikejutkan ketika melihat sesosok pemuda terkapar di sisi jalan sebelah kiri arah Siantar beserta kendaraannya, sekitar pukul 13.00 Wib, di Jalan Lurus Balimbingan Rintis 7, Jum’at (03/09/2021).
Menjelang beberapa menit, Polisi Sat Lantas Tanah Jawa pun tiba dilokasi untuk memastikan siapa dan karena apa pemuda itu meninggal dilokasi kejadian tersebut.
Dengan gerak cepat Kanit Lantas I PTU J Silalahi, SH Tanah Jawa terjun ke TKP untuk memastikan kejadian tersebut, polisi mencoba bertanya kepada warga yang ada dilokasi, dimana salah satu warga yang mengenal korban berkata, itu anak kampung Melayu pak, namanya Gilang masih duduk di bangku sekolah kelas 2 SMA Negeri 1 Tanah Jawa, kata warga yang mengenal pelajar tersebut.
Dalam hal informasi tersebut, Kanit Laka Lantas Iptu J Silalahi,SH mencari informasi dari warga, teryata benar, bahwa korban bernama Gilang dia mengendarai motor bernomor polisi BK 6562 TBG, murid SMA Negeri 1 Tanah Jawa tinggal Kampung Melayu, Kelurahan Tanah Jawa, ucap Kanit.
Dalam hal kecelakaan tersebut, Kanit Laka mencari informasi dari warga yang berada di TKP untuk mengetahui kronologis kejadian tersebut dari keterangan saksi di TKP diduga Gilang Aliandra Wardani selaku pengendara sepeda motor Honda Supra X 125 BK 6562 TBG, datang dari arah Pematang Siantar menuju arah Tanah Jawa dengan kecepatan tinggi.
“Setiba di TKP kurang hati-hati pada saat hendak mendahului satu unit mobil minibus yang berada didepan satu arah jurusannya, kemudian sepeda motor selip dan terjatuh sendiri dan terseret ke sebelah kanan jalan arah jurusannya, pada saat bersamaan dari arah berlawanan datang satu unit mobil minibus pribadi warna hitam yg belum diketahui identitas pengemudi serta nopolnya (melarikan diri setelah kejadian), hingga bertabrakan dengan motor Honda Supra X 125 BK 6562 TBG yang dikendarai korban”, ujarnya.
Dari informasi yang kita dapat dari warga, katanya, diduga korban tabrak lari dan kita masih akan mendalami kejadian sebenarnya, mengumpulkan bukti yang ada, kita belum mendapat saksi mata dilokasi.
“Untuk sementara kawan-kawan media dan masyarakat agar bersabar, kita akan melakukan penyedikan lebih lanjut, apakah korban ditabrak atau menabrak, kalo ditabrak kontranya mobil apa yang menabrak kita akan dalami”, ucapnya.
Orang tua korban pun datang, begitu tiba di lokasi histerisnya ibu korban kita menyaksikan putranya meninggal secara tragis, selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Siantar untuk diotopsi.(bp/SN)
