Politik

Komisi III DPRD Medan Minta Coju Coffee Tertibkan Volume Live Musik agar Tidak Ganggu Warga

Medan, buanapagi.com – Komisi III DPRD Kota Medan merekomendasikan Coju Coffee di Jalan Bunga Cempaka, Padang Bulan Selayang II, Medan Selayang untuk tetap dapat menyelenggarakan live musik, namun dengan syarat harus mematuhi etika dan mengatur volume agar tidak mengganggu warga sekitar. Rekomendasi ini disampaikan Ketua Komisi III, Salomo T.R. Pardede, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait keluhan kebisingan yang diajukan warga, Senin (24/11) di ruang Komisi III DPRD Medan.

Keluhan disampaikan oleh salah seorang warga, Richard Eddy Lingga, yang menuturkan bahwa suara live musik dari Coju Coffee sudah membuat warga resah sejak Agustus 2025. Ia menyebut pihak pengusaha telah berulang kali diingatkan baik oleh warga maupun melalui mediasi kecamatan, namun kebisingan tetap terjadi hingga akhirnya persoalan tersebut dibawa ke DPRD Medan. “Kami sangat terganggu. Suaranya cukup keras dan ini sudah kami keluhkan sejak lama, tapi tetap saja terjadi,” ujarnya.

RDP tersebut turut dihadiri sejumlah OPD terkait dari Pemko Medan, perwakilan kecamatan, serta Lurah PB Selayang II, Novia Zahra Sormin, yang menjelaskan bahwa mediasi sebelumnya memang sudah dilakukan, namun belum membuahkan hasil yang maksimal. Komisi III kemudian meminta pihak pengusaha untuk benar-benar mematuhi keputusan yang dibuat dan mengutamakan ketertiban lingkungan.

Ketua Komisi III, Salomo Pardede, menegaskan bahwa Coju Coffee tetap boleh menggelar live musik selama pengaturan volume dilakukan sesuai etika dan tidak mengganggu warga. “Silakan tetap mengadakan live musik, tetapi volume suara harus diatur. Jangan sampai aktivitas usaha mengorbankan kenyamanan masyarakat sekitar,” tegasnya.

Perwakilan Coju Coffee, Choky Simatupang, menyatakan kesediaannya mematuhi seluruh keputusan Komisi III. “Kami akan mengikuti aturan dan segera menyesuaikan volume musik sesuai arahan,” katanya. Sementara itu, Richard Eddy Lingga mewakili warga menyatakan menerima hasil keputusan tersebut. Ia menambahkan bahwa live musik ke depannya hanya digelar pada Sabtu dan Minggu, dengan catatan tetap menjaga etika dan tidak mengganggu warga sekitar.(bp1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *