Advetorial

Bangun Kepercayaan Publik, Kementerian ATR/BPN Tekankan Pentingnya Komunikasi Efektif

Banten, buanapagi.com Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Harison Mocodompis, menegaskan pentingnya strategi komunikasi yang efektif dalam memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi pemerintah.

Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi dan Evaluasi Implementasi Strategi Komunikasi dan Pengelolaan Pengaduan di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Banten.

“Komunikasi itu bukan sekadar menyampaikan pesan, tetapi bagaimana pesan itu diterima dan dipahami dengan baik oleh masyarakat. Jika kita mencintai masyarakat, maka pilihlah cara berkomunikasi yang sesuai dengan apa yang mereka butuhkan,” ujar Harison dalam siaran persnya, Rabu (15/10/2025).

Harison menjelaskan, komunikasi publik yang efektif harus menyasar empat kelompok utama, yaitu masyarakat umum, mitra strategis seperti perguruan tinggi dan lembaga swadaya masyarakat, instansi pemerintah lainnya, serta media massa.

“Empat kelompok ini merupakan simpul penting dalam membangun kepercayaan publik. Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap tugas dan fungsi ATR/BPN sebagai institusi pelayanan publik,” jelasnya.

Dalam paparannya, Harison juga memperkenalkan empat model strategi komunikasi modern berbasis P.E.S.O — Paid, Earned, Shared, dan Owned Media — yang diterapkan secara komprehensif untuk memperkuat kredibilitas dan transparansi institusi.

Pendekatan ini memungkinkan setiap unit kerja humas di lingkungan ATR/BPN untuk mengelola narasi publik secara adaptif dan terukur di tengah dinamika media digital.

Kepala Kanwil BPN Provinsi Banten, Sudaryanto, dalam kesempatan yang sama melaporkan perkembangan positif bidang kehumasan di wilayahnya. Menurutnya, seluruh Kantor Pertanahan (Kantah) di Banten kini telah memiliki unit kerja humas yang aktif menyebarkan informasi positif tentang pelayanan pertanahan.

“Semua sudah memiliki tim dan cukup aktif mengemas serta menginformasikan kegiatan-kegiatan positif di kantor. Langkah ini penting untuk mengimbangi konten-konten negatif yang beredar di ruang publik,” ungkap Sudaryanto.

Hasilnya, berdasarkan penilaian Indeks Strategi Komunikasi skala 4, Kanwil BPN Provinsi Banten memperoleh skor 3,66, menunjukkan capaian kinerja komunikasi yang efektif dan konsisten dalam membangun citra positif lembaga.

Selain strategi komunikasi, kegiatan ini juga diisi pengarahan oleh Adhi Maskawan, Kepala Bagian Informasi Publik dan Pengaduan Masyarakat. Ia menekankan pentingnya sistem pengelolaan pengaduan masyarakat yang responsif dan terstruktur sebagai bagian dari pelayanan publik yang transparan dan akuntabel.

“Respons cepat dan tindak lanjut yang terukur terhadap pengaduan masyarakat merupakan wujud nyata dari pelayanan publik yang profesional. Ini menjadi tolok ukur kepercayaan masyarakat terhadap BPN,” ujar Adhi.

Kegiatan sosialisasi ini turut dihadiri oleh Arie Satya Dwipraja, Kepala Subbagian Pemberitaan dan Media, serta Tegar Gallantry, Kepala Subbagian Pengaduan Masyarakat, bersama jajaran Kanwil BPN Banten.

Harison menegaskan, peningkatan kualitas komunikasi publik bukan hanya tentang diseminasi informasi, tetapi juga membangun hubungan emosional antara lembaga dan masyarakat.

“Komunikasi yang baik adalah pondasi dari pelayanan publik yang berintegritas. Dari komunikasi yang tulus, lahir kepercayaan, dan dari kepercayaan tumbuh loyalitas masyarakat,” pungkasnya.(bp/ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *