Samosir, buanapagi.com – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution mendukung rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir, yang akan membangun kawasan pantai di Danau Toba sepanjang 22 Kilometer. Hal tersebut diharapkan berdampak positif perekonomian masyarakat sekitar.
Tanggapan atas rencana pembangunan pantai yang membentang dari kawasan Tano Ponggol Kecamatan Pangururan hingga Pelabuhan Simanindo, Kecamatan Simanindo, tersebut disampaikannya, di sela-sela kegiatan Penyerahan Aset Pemprov kepada Pemkab Samosir, berupa Rumah Dinas Bupati kepada Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, Minggu (6/7/2025).
“Konsep Long Beach (Pantai Panjang) ini bisa menghidupkan ekonomi masyarakat Samosir. Pemerintah Provinsi siap mendukung. Untuk mewujudkan ini perlu kolaborasi dan sinergi antara pemerintah kabupaten, provinsi dan tentunya pemerintah pusat,” tegas Bobby.
Namun rencana ini, menurutnya, perlu memperhatikan dan mempersiapkan banyak hal. Di antaranya tantangan untuk membebaskan lahan dengan panjang puluhan kilometer yang notabene saat ini banyak yang masih dikuasai masyarakat. Karenanya, perlu ada langkah kolaboratif, bagaimana seluruh pihak terkait, harus turut memberikan dukungan agar proyek berjalan baik.
Begitu juga dengan desain besar perencanaan pembangunan Long Beach ini, harus memerhatikan bagaimana pengelolaannya, perawatan/pemeliharaan, hingga model tampilan kawasan pantai. Dengan kata lain, ada analisis jangka panjang supaya setiap titik atau lokasinya menjadi destinasi menarik pengunjung, baik wisatawan lokal, nasional, hingga mancanegara, sebagaimana Danau Toba yang mendunia.
“Bukan hanya membangun, tapi kita juga harus tahu bagaimana perawatan tiap spot ke depan. Harus ada konsep yang jelas supaya proyek ini benar-benar bermanfaat,” ucap Bobby.
Selain itu, Bobby juga meminta dukungan penuh Pemkan Samosir dalam menyukseskan event Internasional dan Re-validasi Geopark Kaldera Toba. Seperti dalam beberapa bulan ke depan, tepatnya Oktober 2025, akan ada agenda lomba lari Ultra-Trail du Mont-Blanc (KTMB), dengan perkiraan sebanyak 5.000 peserta dari berbagai negara di dunia.
“Bukan sekadar lomba lari, tetapi sebagai promosi pariwisata yang ada di Sumatera Utara, khusunya Danau Toba. Para peserta bisa saja tinggal selama seminggu di sini. Jadi kita harus persiapkan bagaimana agar mereka (wisatawan) tahu tempat-tempat wisata yang menyenangkan
“Ini bukan hanya lomba lari. Kita bicara soal promosi wisata dan ekonomi lokal. Peserta bisa tinggal seminggu di sini, dan kita harus tahu mereka mau ke mana saja. Jalur lari dan tempat wisatanya harus disiapkan sebaik mungkin,” katanya.
Tak hanya itu, Pemprov Sumut juga bersiap menghadapi revalidasi status UNESCO Global Geopark Kaldera Toba pada Juli ini. Saat ini status geopark tersebut berada di posisi “yellow card” atau peringatan, setelah sebelumnya sempat memperoleh green card.
“Beberapa geosite penting ada di Samosir. Jadi kita berharap dengan upaya bersama, termasuk penataan Long Beach dan event internasional ini, Samosir bisa ikut merebut kembali green card Geopark Kaldera Toba,” pungkasnya.(bp3)