Jakarta, buanapagi.com – Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menekankan pentingnya pengembangan ekonomi daerah dengan fokus pada sektor agrikultur, pariwisata, dan ekonomi kreatif untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini disampaikan dalam Konferensi Nasional Pengembangan Ekonomi Daerah di Jakarta.
Mahendra menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional perlu mengandalkan motor baru berbasis ekonomi domestik, bukan hanya faktor global. OJK mendukung pengembangan ekonomi daerah melalui kebijakan pembiayaan sektor-sektor prioritas tersebut, termasuk asuransi parametrik untuk mitigasi risiko gagal panen atau bencana.
Pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif juga mendorong inovasi pembiayaan, seperti penggunaan hak kekayaan intelektual sebagai agunan alternatif dan penerapan alternative credit scoring.
Konferensi ini dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional seperti Sandiaga Uno, Irene Umar, Azwar Anas, Irwan Hidayat, Cyril Raoul Hakim, dan Marcell Siahaan.
Deputi Komisioner OJK, Bambang Mukti Riyadi, menambahkan bahwa pengembangan ekonomi kreatif kini juga didukung oleh pembiayaan pasar modal, modal ventura, dan securities crowdfunding. OJK menekankan pentingnya integrasi sektor riil dan jasa keuangan untuk menciptakan inovasi produk dan layanan keuangan.
Melalui Program Pengembangan Ekonomi Daerah (PED) dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), OJK memperluas fokus ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, setelah sebelumnya fokus pada hilirisasi agrikultur. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat ekonomi daerah, memperdalam pasar keuangan, dan mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045.(bp/ril)