Medan, buanapagi.com – Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Hadi Suhendra, menggelar Reses II Masa Sidang II Tahun Sidang 2024-2025 di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Medan Marelan dan Kecamatan Medan Belawan. Dalam kegiatan tersebut, Hadi Suhendra menyerap aspirasi masyarakat secara langsung di beberapa lokasi, termasuk Jalan Titi Pahlawan Gang Abu Bakar, Kel. Rengas Pulau di Kecamatan Medan Marelan, serta Jalan Citarum No. 12, Kelurahan Belawan II, dan Jalan Stasiun No. 01, Kelurahan Bahagia II di Kecamatan Medan Belawan, Minggu (23/2/2025).
Dalam reses ini, berbagai keluhan dan aspirasi disampaikan oleh warga. Menanggapi hal tersebut, Hadi Suhendra menyatakan bahwa dirinya bersama Fraksi Partai Golkar siap mengawal aspirasi masyarakat dan memperjuangkan hak-hak warga Kota Medan terutama Medan Utara. Ia menegaskan bahwa setiap keluhan yang disampaikan harus ditindaklanjuti oleh pihak terkait.
Hendra sapaan akrabnya, juga menyoroti berbagai isu penting yang dihadapi oleh warga Medan Utara, khususnya Medan Belawan, termasuk masalah pendidikan, kemiskinan, dan pengangguran. Ia menyampaikan bahwa dirinya telah berdiskusi dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan yang baru dilantik untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan tersebut.
Salah satu langkah konkret yang diupayakan adalah membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat.
Politisi Partai Golkar itu mengungkapkan, bahwa dirinya telah mengunjungi tiga pabrik di kawasan Belawan yang siap membantu masyarakat mendapatkan pekerjaan tanpa dipungut biaya masuk. Namun, ia mengingatkan agar masyarakat yang mendapatkan pekerjaan tersebut dapat menjaga kepercayaan dan menaati peraturan perusahaan.
Saya telah mengunjungi tiga pabrik di kawasan Belawan yang siap membantu masyarakat mendapatkan pekerjaan tanpa biaya masuk. Namun, saya berharap masyarakat yang mendapat kesempatan ini bisa menjaga kepercayaan dan menaati aturan perusahaan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menekankan pentingnya program Corporate Social Responsibility (CSR) yang tidak hanya berbentuk bantuan sembako, tetapi juga pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat.
Hadi Suhendra juga menyatakan bahwa dirinya telah meminta perusahaan-perusahaan untuk tidak hanya membagikan sembako dalam bantuan CSR, tetapi juga memberikan bantuan dalam bentuk usaha agar masyarakat bisa lebih mandiri. Ia menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi warga melalui bantuan usaha, sehingga mereka bisa memiliki sumber penghasilan yang berkelanjutan.
Dalam kesempatan itu, Legislator Dapil II itu juga membahas masalah pendidikan di Medan Belawan. Ia menyoroti sulitnya akses ke sekolah negeri bagi masyarakat setempat terutama Bagan Deli, di mana siswa harus naik angkot dua kali untuk mencapai sekolah.
“Banyak anak-anak di Medan Belawan harus menempuh perjalanan jauh ke sekolah negeri. Ini tentu menjadi kendala bagi mereka. Saya sudah berdiskusi dengan Wali Kota Medan mengenai kemungkinan pembangunan sekolah negeri di wilayah ini agar akses pendidikan lebih mudah,” jelasnya.

Selain pendidikan, Hendra juga menyoroti masalah pengangguran. Ia telah mengunjungi tiga pabrik di kawasan Belawan yang siap membuka peluang kerja bagi masyarakat tanpa biaya masuk.
Soal BPJS PBI ini khusus untuk warga yang terdata dalam basis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Bagi warga yang merasa berhak namun belum terdaftar, bisa mengajukan permohonan melalui kelurahan atau dinas sosial setempat, jelasnya.
Terkait BPJS yang tidak aktif, dirinya menegaskan akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar perusahaan bertanggung jawab atas hak karyawan.
“Kami akan memastikan perusahaan tidak lalai dalam membayar iuran BPJS tenaga kerja. Jika ada yang mengalami kendala seperti ini, silakan laporkan agar bisa segera ditindaklanjuti,” ujarnya.
Selain itu, Ia juga menyoroti keluhan tentang lambatnya pelayanan kesehatan, terutama dalam kasus operasi dan pengobatan darurat.
“Kesehatan adalah hak dasar masyarakat. Saya akan berkoordinasi dengan pihak BPJS dan rumah sakit agar pelayanan lebih cepat dan tidak menyulitkan warga,” tegasnya.
Sebelumnya, sejumlah warga kembali menyampaikan aspirasi mereka.
Yuli Handani, meminta agar jalan di Gang Marelan, tempat tinggalnya, segera diperbaiki karena sudah dalam kondisi rusak. Sementara itu, Ariani, warga Gang Abu Bakar, menanyakan perbedaan antara BPJS gratis dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Sedangkan Dirwansyah, warga Lingkungan 7, mengeluhkan bahwa BPJS dari perusahaan tempatnya bekerja tidak aktif saat ia hendak berobat.
Asni, warga Lingkungan 1 Belawan, mengeluhkan maraknya peredaran narkoba di wilayahnya, terutama menjelang waktu Maghrib. Sementara itu, Nani, warga Jalan Riau Belawan, meminta solusi terkait administrasi kependudukan karena meskipun sudah tidak tinggal di Sicanang, ia masih harus mengurus berbagai keperluan di sana.
Yusrizal, warga Jalan Cianjur Barat, mengapresiasi upaya Hadi Suhendra dalam memperjuangkan pendidikan gratis, tetapi juga berharap agar program ini dapat mencakup orang tua yang kurang mampu. Ia juga menyoroti pelayanan kesehatan yang masih lambat, terutama dalam kasus operasi dan pengobatan darurat. Selain itu, ia mempertanyakan bagaimana pengawasan terhadap bantuan dari pabrik-pabrik agar benar-benar sampai ke masyarakat yang membutuhkan.
Hadi Suhendra menutup reses dengan menegaskan kembali komitmennya untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat, khususnya di Medan Utara. Ia meminta dukungan dan doa dari masyarakat agar berbagai program yang direncanakan dapat berjalan dengan baik dan membawa perubahan nyata bagi warga Kota Medan.(bp1)