Ekonomi

Harga Beras Terpantau Alami Kenaikan, Karena Pilkada?

Medan, buanapagi.com – Dari hasil observasi yang dilakukan, harga beras terpantau begerak stabil di wilayah Sumatera Utara. Baik untuk jenis beras medium dan beras premium. Harga beras relatif bergerak stabil, meskipun musim panen padi di sjeumlah wialayh di Sumut mulai berakhir. Bahkan harga beras di perkotaan di wilayah Sumut juga tidak terlihat menunjukan adanya perubahan yang signifikan.

Mengacu kepada PIHPS, di kota medan rata-rata harga beras terpantau bergerak dalam rentang 13.650 per Kg untuk beras medium hingga 15.450 per Kg nya. Masih relatif stabil dan tidak banyak berubah. Namun memang, tidak bisa dipungkiri di sejumlah pedagang itu sudah ditemukan harga beras mengalami kenaikan sekitar 2.000 hingga 5.000 per 10 kg (satu karung).

“Walaupun realisasi harga beras eceran masih dalam rentang harga yang sesuai dengan PIHPS untuk per 1 Kg nya. Hal ini bisa terjadi karena sekalipun harga beras naik per karungnya, namun harga eceran (curah) beras justru tetap dipertahankan. Terlebih jika kenaikannya hanya 2.000 per 10 Kg atau sekitar 200 per Kg nya. Harga beras di level pedagang pengecer tidak akan lantas ikut naik”, ujar Ketua Pemantau Pangan Sumut, Rabu (20/11/2024).

Dari hasil observasi di lapangan, sebutnya, saya sendiri menemukan ada kenaikan harga beras sekitar 2.000 per 10 Kg, namun kalau membeli secara eceran tetap sama. Hal ini dkarenakan pedagang sebenarnya masih mendapatkan untung sekalipun tidak langsung menaikkan harga beras. Alasan selanjutnya adalah tidak mudah menyediakan kembalian recehan kecil, sehingga penyesuaian kenaikan harga beras eceran dibulatkan menjadi 500 per Kg nya.

Temuan kenaikan harga beras ini sebaiknya tidak luput dari pengawasan pemerintah. Meski demikian saya menilai kenaikan harga beras ini lebih dipicu karena pasokan gabah yang terus mengalami penurunan, seiring dengan usainya musim panen. Dan harga gabah kering giling (GKG) saat ini berada dikisaran 7.300 hingga 8.000 per Kg nya.

“Jadi ruang kenaikan harga beras itu sangat terbuka, terlebih jika GKG di level 7.300 hingga 8.000, maka potensi harga beras medium ke 14.500 hingga 16 ribuan per Kg itu sangat terbuka. Dan kenaikan harga beras saat ini bukan dipicu karena Pilkada. Walaupun demikian sebaiknya Satgas Pangan maupun TPID tetap melakukan pengawasan distribusi beras. Seperti KPPU yang harus pastikan bahwa distribusi beras selama Pilkada ini berjalan normal”, pungkasnya.(bp1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *