Medan, buanapagi.com – Raditya Wicaksono mengemukakan bahwa industri media dan konten saat ini mengalami perubahan besar, terutama dalam pekerjaan jurnalis. Tantangan utamanya adalah kemampuan untuk mengelola distribusi konten di berbagai platform digital, seperti Facebook, TikTok, dan Instagram.
“Setiap platform memiliki karakteristik unik yang menuntut pendekatan konten yang berbeda, tidak lagi bisa hanya mengandalkan satu platform seperti situs berita online”, ujar Raditya Wicaksono, pada Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI), Rabu (25/9/2024).
Raditya menekankan, bahwa jurnalis masa kini harus multitasking yang artinya mampu melakukan berbagai tugas sekaligus, dari pembuatan hingga distribusi konten di berbagai platform.
Multitasking memang penting, terutama dalam manajemen waktu, tetapi ia juga mengingatkan, bahwa penelitian menunjukkan multitasking bisa menurunkan produktivitas karena otak terus berpindah fokus, yang berpotensi meningkatkan kesalahan.
Menurutnya, jurnalis modern dituntut lebih dari sekadar generalis yang memahami banyak topik secara dangkal. Kini, mereka juga harus menguasai teknologi dan media sosial, serta mampu mengelola distribusi konten di platform seperti YouTube, TikTok, dan Facebook dan lainnya.
“Salah satu perubahan signifikan yang dibawa oleh perkembangan teknologi adalah pentingnya kecepatan. Konten harus diproduksi dengan cepat, meskipun terkadang kualitas teknis seperti stabilitas gambar dikorbankan”, jelasnya.
Raditya juga menyoroti tantangan verifikasi informasi yang semakin besar dengan meningkatnya kecepatan produksi konten. Di masa lalu, verifikasi dilakukan secara ketat, namun sekarang kecepatan sering menjadi prioritas, yang kadang berdampak pada akurasi informasi.
Akhirnya, ia menekankan bahwa meski kecepatan dan viralitas konten penting, menjaga kualitas dan relevansi tetap menjadi kunci.
“Media harus menyeimbangkan kecepatan dan kualitas untuk memenuhi ekspektasi audiens, serta dengan strategi distribusi yang matang dan kemampuan beradaptasi terhadap format dan algoritma setiap platform”, pungkasnya.