Medan, buanapagi.com – Pada bulan September ini, sejumlah harga kebutuhan pangan pokok masyarakat di Sumut berpeluang untuk mencatatkan harga yang paling rendah dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain di tahun 2024. Sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat diproyeksikan akan membukukan harga yang paling murah di bulan ini. Bahkan potensi harga lebih murah setelah PON XXI juga sangat terbuka.
Sejauh ini sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat seperti cabai merah, daging ayam, bawang merah berada di bawah harga keekonomiannya. Di akhir pekan ini, harga cabai merah ditransaksikan dikisaran level 18 hingga 24 ribu per Kg, di bawah harga keekonomian 28 hingga 33 ribu per Kg. Demikian juga dengan harga bawang merah yang berada dikisaran 15 ribu per Kg di level petani, dibawah HPP (harga pokok produksi) sebesar 18 ribu per Kg, ujar Ketua Pangan Sumut Gunawan Benjamin, Jumat (13/9*2024).
Selanjutnya, kata Gunawan, harga daging ayam yang berada dikisaran 24 hingga 29 ribu per Kg, dibawah harga keekonomiannya dikisaran 30 hingga 33 ribu per Kg. Harga tomat juga demikian, ditransaksikan dikisaran 5.000 per kg, dibawah harga keekonomian 7 ribu per Kg nya. Sejumlah harga komoditas yang disebutkan tersebut masih berpeluang turun setelah PON XXI usai nantinya. Harga cabai, dan tomat bahkan sempat turun di level 13.000 dan 3.500 per Kg sesaat sebelum PON XXI dimulai.
“Saya memperkirakan tekanan harga kembali muncul pada tanggal 16 atau 17 mendatang, walaupun saya berharap perkiraan saya tersebut salah. Karena, penurunan lanjutan pada harga kebutuhan pokok masyarakat berarti tekanan berat bagi petani, peternak atau produsen kita. Untuk komoditas lainnya seperti minyak goreng, gula pasir, daging sapi berpeluang bergerak stabil hingga tutup bulan september”, ujar Gunawan.
Sementara untuk komoditas beras, bawang putih, telur ayam masih berpeluang turun harga. September ini akan jadi bulan baik bagi konsumen di Sumut, meskipun pengeluaran sudah digerogoti oleh daya beli yang melemah. Namun September ini menjadi bulan yang paling buruk bagi petani atau peternak kita. Dan bulan ini diharapkan menjadi bulan deflasi yang terakhir di tahun 2024.(bp1)