Ragam

Polri Sukses Amankan Natal 2024, Berikut Penjelasan IPW dan Romo Benny

Jakarta, buanapagi.com – Indonesia Police Watch (IPW) mengapresiasi kerja Polri setelah sukses mengamankan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Hal tersebut, tidak terlepas dari kemampuan Polri dalam memitigasi potensi gangguan keamanan.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso menyampaikan jika dilihat data keamanan nyaris nihil tidak ada gangguan dalam arti serangan terhadap tempat beribadah selama perayaan Natal.

“Secara umum pengamanan Nataru ini berhasil baik oleh Polri,” ucap Sugeng saat dihubungi, Jumat (5/1/2024).

“IPW menyoroti pengmaanan Nataru oleh Kepolisian itu berhasil karena tidak ada gangguan keamanan berarti yang signifikan, terutama gangguan dalam beribadah,” sambungnya.

Menurutnya, ada beberapa hal yang dilakukan sangat baik Polri dalam menjaga perayaan Natal dan tahun baru 2024 berjalan aman dan damai. Pertama, jauh sebelum Desember Densus 88 melakukan penyisiran, penangkapan yang sangat intens di seluruh wilayah.

“Semua disisir itu, di Jawa Tengah serta daerah lain itu sudah dideteksi oleh Polri bahwa kelompok kelompok yang ditangkap ini, berpotensi melakukan gangguan keamanan, mungkin serangan fisik kepada tempat beribadah,” jelas Sugeng.

“Jadi antisipasi Kapolri melalui Densus 88 itu sudah diprediksi, dimitigasi karena pemetaannya, gangguan Natal selalu dikaitkan dengan kegiatan terorisme. Jadi sudah ditangkap tuh sejak Kadensus lama Pak Martinus. Kalau tidak salah sudah 60-an yang ditangkap. Setelah penggantian Kadensus juga ada penangkapan.”
Kedua, ujar Sugeng, pimpinan Polri dari Kapolri, Kapolda, Kapolres itu turun langsung ke tempat-tempat ibadah.

“Itu ada perintah turun langsung mendatangi tempat-tempat beribadah, menyapa, berkoordinasi dengan aparat pengamanan daerah. Intelejennya berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Meski demikian, Sugeng menyoroti juga daerah yang masih berperilaku tidak toleran. Misalnya, Kepala Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Riau melarang perayaan Natal umat Kristiani di desanya.

“Ada surat larangan melakukan kegiatan Natal. Itu kan kewajiban pemerintah daerah untuk menertibkan kepala desanya. Jadi secara umum pengamanan Polri berhasil baik,” tutur Sugeng.

Selain berhasil menjaga perayaan Natal, dia pun menilai penurunan kecelakaan lalu lintas selama Nataru 2024 juga tidak terlepas dari peran Polri.

Sugeng melihat koordinasi yang baik antara Polri dan pemangku kepentingan terkait menjadi kunci suksesnya Operasi Lilin 2023, ditambah lagi dengan semakin modernnya peralatan Polri, sehingga mampu mencegah gangguan yang muncul, antara lain tersedianya pusat komando (command center) di setiap Polda yang terhubung dengan seluruh jajaran Polres dan Polsek, hingga ke pos-pos pantau.

“Berdasarkan data Polri pada Nataru 2023/2024, tepatnya sejak 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024, terjadi penurunan kecelakaan lalu lintas sebesar 12 persen dengan jumlah sebanyak 3.412 kejadian,” ujar Sugeng mengutip data Kepolisian.

Senada penilaiannya dengan Sugeng, Tokoh agama Romo Benny Susetyo menilai kinerja Polri dalam mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 sangat sukses. Sehingga, menurutnya, Natal dan Tahun Baru kali ini sangat aman dan damai.
“Penanganan Polri dalam pengamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru menurut saya sangat baik dan sukses, berhasil. Sehingga kita harus memberi penghargaan kepada Polri,” ujar Romo Benny saat dihubungi, Jumat (5/1/2024).

Tokoh Katolik itu menambahkan, kesuksesan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban saat Nataru tersebut karena turut serta melibatkan masyarakat. “Polri dalam hal ini juga karena melibatkan semua pihak termasuk masyarakat untuk bersama-sama mengamankan Natal dan tahun baru,” imbuh Benny.

Keberhasilan Polri juga, menurutnya tidak terlepas dari kemampuan Polri dalam manajemen dan tata kelola sistem keamanan yang merangkul semua pihak.
“Kita berharap pengalaman saat ini menjadi modal Polri untuk semakin mampu dan mengayomi masyarakat dari semua hal, sehingga Polri dapat terus menjaga ketertiban dan menjaga keharmonisan beragama di Indonesia,” tandas Romo Benny yang juga menjabat Tenaga Ahli Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Sebelumnya, total sebanyak 39.495 gereja di seluruh Indonesia diberikan pengamanan oleh Polri. Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan pengamanan ini termasuk dalam kegiatan Operasi Lilin Nataru 2023 sebagai upaya memastikan seluruh rangkaian Natal hingga Tahun Baru 2024 berjalan dengan lancar.

“Untuk hari ini ada kurang lebih 39.495 gereja yang saat ini kita amankan. Tentunya itu berada di seluruh Indonesia,” kata Listyo di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Minggu (24/12/2023).

Lebih jauh, Listyo juga mengapresiasi organisasi masyarakat Islam, dan agama lain yang telah membantu melaksanakan kegiatan pengamanan pada perayaan Natal 2023.

“Ada Ormas dari NU, Muhammadiyah, dan Ormas-ormas keagamaan lain. Ini menunjukkan bahwa toleransi beragama di Indonesia sangat luar biasa dan itu dibuktikan tanpa memandang agama dan suku. Semuanya ikut dalam kegiatan pengamanan ibadah,” pungkasnya. (bp/r)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *